”Kerja Keras Dibilang Pengabdian, Tagih Tukin Dibilang Beban”

Tukin Dosen Asn Berita

”Kerja Keras Dibilang Pengabdian, Tagih Tukin Dibilang Beban”
KemendiktisaintekPejuang TukinGaji Dosen
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 130 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 72%
  • Publisher: 70%

Para dosen ASN Kemendiktisaintek yang kecewa atas batalnya pembayaran tunjangan kinerja dosen mulai memprotes lewat kiriman papan bunga.

Perwakilan dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dari sejumlah daerah mengawal kiriman papan bunga ke kantor Kemendiktisaintek di Jakarta, Senin . Para dosen memprotes batalnya pembayaran tunjangan kinerja dosen yang dijanjikan mulai dibayarkan pada Januari 2025.

Pada papan karangan bunga dari Papua Barat, tertulis ”Stop diskriminasi. Bayarkan tukin dosen ASN Kemendiktisaintek. Dosen sebagai fondasi pendidikan berhak atas penghargaan yang layak”. Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Nadiem mengeluarkan Keputusan Mendikbudristek Nomor 447/P/2024 tentang Nama Jabatan, Kelas Jabatan, dan Pemberian besaran Tunjangan Kinerja Jabatan Fungsional Dosen di Kemendikburistek. Di lampiran tertera, jabatan asisten ahli dengan kelas jabatan 9 mendapat tunjang kinerja Rp 5 juta per bulan; lektor Rp 8,7 juta per bulan; lektor kepala Rp 10,9 juta per bulan; dan profesor Rp 19,2 juta per bulan.

Alasan dosen Kemendiktisaintek tidak berhak mendapat tukin karena ada tunjangan sertifkasi dosen dinilai Anggun tidak berdasar. Dosen baru tidak serta-merta mendapat tunjangan sertifikasi, minimal menunggu empat tahun dengan sejumlah tes yang harus dilalui. Para dosen baru harus ”berdarah-darah” menjalaninya karena tetap perlu merogoh saku sendiri.

Perwakilan dosen yang menunggu kiriman papan bunga sempat ditegur petugas keamanan Kemendiktisaintek. Deretan papan bunga di trotoar di luar halaman Kemendiktisaintek sempat diminta dipindahkan dari pinggir jalan yang menarik perhatian publik ke dalam halaman. Pesan di papan karangan bunga di dalam dan luar gedung Kemendiktisaintek begitu kontras. Papan karangan bunga di dalam gedung berisi ucapan selamat dan sukses untuk pelantikan dan amanah barunya. Adapun papan karangan bunga dari dosen di luar gedung berisi ucapan duka, kekecewaan, kesedihan, dan tuntutan agar nasib dan kesejahteraan mereka secara serius diperjuangkan oleh menteri dan pejabat baru Kemendiktisaintek.

Meskipun Menteri Diktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah memperjuangkan untuk meminta tambahan anggaran, prosesnya tidak mudah karena harus ada peraturan presiden yang baru yang menjadi dasar pembayaran tukin untuk dosen, bukan hanya pegawai Kemendiktisaintek.Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menuntut pembayaran tunjangan kinerja untuk dosen mulai Januari 2025.

”Bukannya mau membanding-bandingkan dan menganggap tidak penting bagian lain, ya. Masa dosen yang lulusan S-2 gajinya ketika masuk kalah. Ada teman staf perpustakaan yang jadi ASN PPPK bisa sampai Rp 9 juta karena ada tukin. Padahal, dosen kalau tidak ada, kan, bagaimana kuliah mau berjalan. Dosen pun jadi sibuk di luar dibandingkan mengajar di tempat asal atauPerempuan dosen yang mengajar di Universitas Musamus, Merauke, Papua Selatan, itu mengambil cuti untuk ikut aksi damai di Jakarta.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kemendiktisaintek Pejuang Tukin Gaji Dosen Kesejahteraan Dosen Utama

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Keluarga Korban Siraman Air Keras: Hukuman Seumur Hidup, atau Disiram Air Keras!Keluarga Korban Siraman Air Keras: Hukuman Seumur Hidup, atau Disiram Air Keras!Keluarga Natasya Hutagalung, mahasiswi yang disiram air keras oleh mantan pacarnya dan teman, menuntut hukuman setimpal bagi pelaku, yaitu minimal seumur hidup atau bahkan disiram air keras juga. Keluarga korban menyatakan bahwa trauma dan penderitaan yang dialami Tasya tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga psikologis yang sulit disembuhkan.
Baca lebih lajut »

Presiden Prabowo: Kabinet Merah Putih Bertekad Kerja Keras untuk RakyatPresiden Prabowo: Kabinet Merah Putih Bertekad Kerja Keras untuk RakyatPresiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Kabinet Merah Putih awalnya diliputi kekhawatiran karena dianggapnya memiliki kepribadian yang keras. Namun, ia menegaskan komitmennya dan seluruh jajaran kabinet untuk bekerja keras dan melayani rakyat Indonesia tanpa henti.
Baca lebih lajut »

Persis Solo Takluk dari Persib Bandung, Ong Kim Swee Apresiasi Kerja Keras Pemain MudaPersis Solo Takluk dari Persib Bandung, Ong Kim Swee Apresiasi Kerja Keras Pemain MudaPersis Solo kalah tipis 0-1 dari Persib Bandung dalam pertandingan Liga 1. Meskipun gagal mencetak gol, pelatih Ong Kim Swee memuji penampilan pemain muda yang diturunkan.
Baca lebih lajut »

Istri Pertama Pak Tarno Kerja Keras Sebagai Kuli CuciIstri Pertama Pak Tarno Kerja Keras Sebagai Kuli CuciIbu Sariyah, istri pertama Pak Tarno, harus bekerja keras sebagai kuli cuci untuk membantu perekonomian keluarga. Meskipun Pak Tarno sukses dengan bisnisnya dan disebut-sebut mendapat bayaran puluhan juta Rupiah per tampil, nafkah untuk Ibu Sariyah dan anak-anak mereka tidak kunjung diberikan.
Baca lebih lajut »

350 Kata Kata Kerja Keras yang Inspiratif350 Kata Kata Kerja Keras yang InspiratifKumpulan 350 kata-kata kerja keras yang penuh semangat dan motivasi untuk membantumu mencapai kesuksesan dalam hidup.
Baca lebih lajut »

KPU Jakarta Apresiasi Kesuksesan Pemilu dan Pilkada 2024 Berkat Kerja Keras PolriKPU Jakarta Apresiasi Kesuksesan Pemilu dan Pilkada 2024 Berkat Kerja Keras PolriKetua KPU Daerah Khusus Jakarta, Wahyu Dinata, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Polri, khususnya Polda Metro Jaya, atas kinerja mereka dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024. Menurut Wahyu, pelaksanaan tahapan demokrasi di Jakarta berjalan dengan aman dan kondusif.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 18:27:17