Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyampaikan kritik keras soal kebijakan subsidi BBM yang ada di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya masyarakat sebenarnya mampu membeli BBM, bahkan tanpa ada kebijakan subsidi. Ini juga terjadi saat dia menjabat wapres tahun 2005 lalu, yang saat itu melakukan kenaikan BBM sampai 100%.Selain itu, JK juga menyinggung nilai ekspor yang naik. Namun nyatanya tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang baik juga.
JK juga mengatakan kebijakan hilirisasi yang dilakukan pemerintah sudah tepat. Namun catatannya adalah dampaknya belum maksimal untuk masyarakat Indonesia. "Hilirisasi itu baru memiliki dampak yang baik kalau dikerjakan oleh usaha nasional. Kalau semuanya oleh asing, maka dampaknya menjadi kecil," kata dia.Pemerintah selanjutnya tidak punya kewajiban untuk melanjutkan kebijakan yang ada sekarang.
"Pemerintah siapa pun di masa mendatang harus evaluasi ini. Jangan mengikuti kebijakan pemerintah yang sekarang," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Din Syamsuddin Kritik Keras Pernyataan Hary Tanoe soal Etnik Tionghoa Ikut Pilihan JokowiMantan Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin angkat bicara menyoroti pernyataan Ketum Partai Perindo Hary Tanoe soal warga Tionghoa pilih Capres yang dipilih Jokowi.
Baca lebih lajut »
Din Syamsuddin Kritik Keras Pernyataan Hari Tanoe soal Etnik Tionghoa Ikut Pilihan Jokowi | Halaman 2Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin angkat bicara menyoroti pernyataan Ketum Partai Perindo Hary Tanoe setelah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa semua warga keturunan Tionghoa memilih Capres yang didukung Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »
KTT G7 Hiroshima 2023, Jokowi Minta Kebijakan Monopoli Disetop!Jokowi menyerukan penghentian kebijakan monopoli saat menghadiri Sesi Kerja Mitra pada kTT G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023).
Baca lebih lajut »
Jokowi Serukan Penghentian Kebijakan Diskriminatif dalam KTT G7Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya mendorong kesetaraan, kolaborasi dan inklusivitas dalam kerja sama global. Menurutnya hanya dengan itulah, semua pihak bisa berkolaborasi dan saling mengerti dengan baik satu sama lainnya. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri sesi mitra kerja...
Baca lebih lajut »
Jokowi Serukan Penghentian Kebijakan Diskriminatif dalam KTT G7 di HiroshimaPresiden Joko Widodo menegaskan pentingnya mendorong kesetaraan, kolaborasi, dan inklusivitas dalam kerja sama global saat hadiri KTT G7 di Hiroshima.
Baca lebih lajut »