Kurangnya peserta didik baru di jenjang SMP masih terjadi. Khususnya di Kecamatan Banjarmasin Utara.
Sejauh ini, tercatat ada dua SMP yang mengalami kondisi tersebut. Yakni, di SMPN 29 dan SMPN 32. Kedua SMP ini terletak di Jalan Alalak Utara.
Tak pelak, kondisi ini menjadi atensi jajaran Dinas Pendidikan Banjarmasin, pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ajaran 2023/2024. Kemarin pagi, Kepala Disdik Banjarmasin, Nuryadi memantau langsung ke kedua sekolah itu. Persis ketika hari pertama PPDB jalur zonasi dibuka. Nuryadi mengaku sengaja memantau sekolah yang berada di kawasan pinggiran, khususnya yang berada di kawasan Kecamatan Banjarmasin Utara. Pasalnya, SMP yang berada di kawasan ini kerap mengalami kekurangan siswa setiap tahunnya.
“Contohnya SMPN 32 Banjarmasin, kuotanya ada tiga rombel, atau 90 siswa. Sejauh ini, baru ada sekitar 35 calon siswa,” ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Google Siapkan 11 Ribu Beasiswa untuk Bantu Indonesia yang Masih Kekurangan Talenta Digital - Jawa PosTerkini, Google memastikan bakal menyediakan 11.000 beasiswa Google Career Certificates (GCC) tambahan.
Baca lebih lajut »
Bank Darah RS Unand Diresmikan, Padang Kekurangan 40 Kantong Setiap HariDengan adanya Bank Darah di RS Unand, kebutuhan darah di Padang diharapkan bisa dipenuhi.
Baca lebih lajut »
Carok Massal di Bangkalan, Sosiolog Sebut Politik Tingkat Desa Kerap Picu PerpecahanCarok massal di Bangkalan, sosiolog menilai gesekan di tataran masyarakat Bangkalan memang tergolong tinggi, khususnya karena politik di tingkat desa.
Baca lebih lajut »
Kelebihan dan Kekurangan Peralatan Masak Stainless SteelPanci stainless steel tahan lama, mudah dibersihkan, aman dan tidak beracun, serta dapat menahan suhu tinggi tanpa melengkung atau meleleh.
Baca lebih lajut »
8 Kelebihan dan Kekurangan Kendaraan Listrik, Bijak Sebelum MembeliDemi mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060, negara-negara di seluruh dunia bersepakat melakukan transisi dari penggunaan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. KoranTempo
Baca lebih lajut »