LAYAKKAH Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meraih opini wajar tanpa pengecualian dari Badan pemeriksa Keuangan? Bagi Trubus Rahadiansyah jawabannya ialah tidak.
Pengamat kebijakan publik itu menyatakan pelayanan publik yang tidak meningkat, banyak aset bermasalah, serta program yang mangkrak, menjadi alasannya. "Ketiganya menjadi indikator penilaian buruk terhadap laporan pertanggungjawaban 2018. Seharusnya laporan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu dinilai masih jauh dari opini WTP," tandasnya.
"Jadi dari sisi layanan publik sama saja dengan sebelumnya, tidak ada perubahan," terangnya saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. "Pemprov DKI juga memiliki banyak lahan yang sudah dibebaskan di kawasan dekat Kanal Banjir Timur. Lahannya tidak diberi batas maupun pagar sehingga rawan diokupasi pihak lain," tandasnya.
Meski mengapresiasi raihan opini WTP, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Mualif menilai pemprov tidak serius membenahi aset. Akibatnya, dari tahun ke tahun, laporan pertanggungjawaban Pemprov DKI selalu diwarnai soal buruknya pengelolaan aset daerah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puncak Arus Balik, Ini Penyebab Kemacetan Parah di Tol CikampekJasa Marga mengakui telah terjadi lonjakan jumlah kendaraan secara signifikan di Tol Cikampek, pada puncak arus balik Lebaran kemarin.
Baca lebih lajut »
Pembantaran Penahanan Dicabut, Romahurmuziy Balik ke Rutan KPKRomahurmuziymengeluh sakit dan penahanannya dibantarkan di Rumah Sakit Polri, sejak Jumat, 31 Mei lalu 2019. Penahanannya sudah tiga kali dibantarkan.
Baca lebih lajut »
Menteri LHK Tegaskan Indonesia Akan Kirim Balik Sampah Plastik Impor'Kalau soal sampah yang masuk ke kita itu, yang ada plastik itu pasti tidak legal, karena pada dasarnya ketentuannya ada. Oleh karena itu, kita akan lakukan re-ekspor,' ujar Siti. sampahplastik
Baca lebih lajut »
Arus Balik di Kampung Rambutan Melebihi KeberangkatanKasatlak Terminal Kampung Rambutan menyatakan jumlah itu didapat dari pembandingan total pemberangkatan sejak H-7, dan kedatangan pascalebaran hingga hari ini.
Baca lebih lajut »
Pengelola Tol Berlakukan Diskon 15 Persen di Arus BalikDiskon tidak berlaku pada puncak arus balik dengan harapan tak ada penumpukan.
Baca lebih lajut »
Arus Balik, 720 Ribu Kendaran Telah Kembali ke JakartaSaat arus balik, ada kenaikan 67,38 persen kendaraan dibanding lalu-lintas harian
Baca lebih lajut »