Keracunan Makanan vs. Penyakit Perut

Kesehatan Berita

Keracunan Makanan vs. Penyakit Perut
KERACUNAN MANGALPENYAKIT PERUTVIRUS
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 105 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 62%
  • Publisher: 78%

Artikel ini menjelaskan perbedaan antara keracunan makanan dan penyakit perut, beserta gejala dan cara pencegahannya.

Ilustrasi perempuan sedang sakit perut. (Shutterstock) Jakarta (ANTARA) - Gangguan pada perut bisa saja terjadi karena kesalahan pengolahan makanan yang menyebabkan keracunan atau ada virus yang menyebar dari orang ke makanan yang dikonsumsi orang lain. Ditulis laman Well and Good, Jumat (10/1), ada lebih dari 250 jenis keracunan makanan, namun Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menjelaskan bahwa penyebab bakteri yang paling umum mungkin meliputi, Salmonella, Bakteri E.

coli, Listeria, Stafilokokus, Bakteri Kampilobakteri dan Penyakit Shigella. Sementara gangguan pada perut juga bisa disebabkan karena infeksi virus di perut oleh norovirus.\Norovirus hidup dalam tinja dan muntahan orang yang terinfeksi dan dapat menempel di tangan atau permukaan, berpindah ke makanan, air, atau apapun yang disentuh.Gejala yang paling umum dari keduanya adalah diare, mual dan muntah, sakit perut dan kram dan dalam beberapa kasus terjadi demam. Ahli gastroenterologi Elena Ivanina DO, MPH mengatakan secara umum perbedaan gangguan perut akibat keracunan atau virus adalah pada keracunan makanan terjadi dengan cepat, biasanya beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Di sisi lain, penyakit perut biasanya memiliki masa inkubasi yang lebih lama, biasanya antara 24 hingga 48 jam sebelum gejala muncul, imbuhnya.'Keracunan makanan biasanya berlangsung sekitar 24 jam,' kata Dr. Ivanina. Namun, kondisinya bisa berbeda-beda, terutama jika penyakit disebabkan oleh parasit yang membandel atau jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ia mengatakan penyakit perut seperti norovirus sangat menular. Untuk menghindari penyebarannya, batasi kontak dengan orang lain, cuci tangan sesering mungkin, disinfeksi permukaan yang digunakan bersama (terutama di kamar mandi), dan jangan menyiapkan makanan untuk orang lain hingga Anda terbebas dari gejala selama 48 hari.\ Dalam kebanyakan kasus, keracunan makanan dan sakit perut akan sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan. Beberapa pilihan pengobatan di rumah dapat dicoba untuk membantu tubuh cepat pulih, yaitu istirahat, minum cairan elektrolit, air atau sup kaldu, makan makanan mengandung sedikit serat seperti nasi putih, oatmeal, pisang dan ayam.Dr. Ivanina memberikan kiat agar terhindar dari keracunan atau penyakit perut dengan selalu mencuci tangan dari toilet sebelum menyiapkan makanan, tetap di rumah saat sakit, tidak minum susu mentah dan cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi, jaga suhu lemari pendingin, masak daging hingga matang dan cuci pisau setelah menyentuh makanan mentah

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

KERACUNAN MANGAL PENYAKIT PERUT VIRUS BAKTARI CAKRA

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penyebab Gangguan Perut: Keracunan Makanan atau Virus?Penyebab Gangguan Perut: Keracunan Makanan atau Virus?Artikel ini membahas penyebab gangguan perut, baik keracunan makanan maupun infeksi virus seperti norovirus. Dikaitkan dengan gejala dan masa inkubasi, artikel ini juga memberikan tips pencegahan dan pengobatan rumah untuk gangguan perut.
Baca lebih lajut »

Perut Buncit vs Perut HamilPerut Buncit vs Perut HamilArtikel ini membahas perbedaan antara perut buncit dan perut hamil, meliputi penyebab, gejala, perbedaan fisik, dan tahapan perkembangan selama kehamilan.
Baca lebih lajut »

Tips Agar Perut Tidak Buncit, Panduan Lengkap Menuju Perut RataTips Agar Perut Tidak Buncit, Panduan Lengkap Menuju Perut RataTemukan cara efektif mengatasi perut buncit dengan panduan lengkap ini. Pelajari penyebab, solusi, dan gaya hidup sehat untuk perut lebih ramping.
Baca lebih lajut »

Seratusan Warga Juwana Alami Demam-Muntah Diduga Keracunan MakananSeratusan Warga Juwana Alami Demam-Muntah Diduga Keracunan Makanan138 warga Desa Tluwah Kecamatan Juwana Kabupaten Pati diduga mengalami keracunan makanan usai hajatan. Mereka mengalami kondisi demam hingga muntah.
Baca lebih lajut »

Ratusan Warga Desa Tluwah Keracunan Usai Konsumsi Makanan HajatanRatusan Warga Desa Tluwah Keracunan Usai Konsumsi Makanan HajatanRatusan warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengeluh mual, diare, panas tinggi dan pusing setelah mengkonsumsi makanan dari sebuah acara hajatan. Para korban keracunan ini menjalani rawat jalan, sementara puluhan warga dengan gejala berat dilarikan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas.
Baca lebih lajut »

Keracunan MakananKeracunan MakananArtikel ini membahas tentang keracunan makanan, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 16:06:12