Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto yang menyediakan makan siang gratis bagi pelajar, menjadi sorotan media asing setelah terjadi sejumlah kasus keracunan makanan. Media asing menyoroti insiden ini sebagai tantangan serius terhadap program berskala besar yang baru diluncurkan.
Program unggulan Presiden Prabowo Subianto , Makan Bergizi Gratis ( MBG ), yang menyediakan makan siang gratis bagi pelajar, menjadi sorotan media asing setelah sejumlah kasus keracunan makanan terjadi. Dalam dua pekan pelaksanaannya, puluhan siswa dilaporkan mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi menu program MBG . Kasus pertama terjadi di SDN Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
40 siswa mengalami mual dan muntah setelah makan nasi putih, ayam goreng tepung, tumis wortel dan tahu, buah naga, serta susu kemasan. Petugas kesehatan di Puskesmas Sukoharjo menyatakan bahwa ayam yang disediakan oleh katering dari Kodim 0726 Sukoharjo tidak dimasak dengan sempurna. Katering tersebut menarik kembali makanan yang telah didistribusikan dan menggantinya. Puskesmas Sukoharjo juga mengadakan pelatihan kebersihan makanan di tiga sekolah dasar di wilayah tersebut. Kasus serupa juga terjadi di SDN 003 Nunukan Selatan, Kalimantan Utara. 29 siswa mengalami diare setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Kepala sekolah, Hairuddin, mengungkapkan bahwa katering menggunakan sisa ayam kecap dari makan pagi untuk paket makan siang. Bahkan, beberapa guru yang juga ikut mengonsumsi makanan tersebut mengalami sakit perut. Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa seluruh katering yang terlibat dalam program MBG diwajibkan menyimpan sampel makanan selama 48 jam untuk kebutuhan pengujian. Insiden ini menjadi bahan evaluasi Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperketat prosedur standar dalam persiapan makanan guna memastikan kualitas dan kebersihan. Dadan Hindayana, Kepala BGN, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan kecelakaan yang tidak terduga, namun ia mengapresiasi respons cepat pihak lokal dalam menangani insiden. Presiden Prabowo sendiri, kata Dadan, memahami bahwa kejadian seperti ini mungkin terjadi dan mendukung langkah mitigasi yang telah diambil. Respons media asing terhadap insiden keracunan ini pun beragam. Asia News Network dan South China Morning Post melaporkan insiden ini sebagai tantangan serius terhadap pelaksanaan program berskala besar yang baru diluncurkan. Media-media tersebut menyoroti dampak insiden ini terhadap keamanan pangan dan ambisi pemerintahan Prabowo untuk memperluas jangkauan program tersebut. Asia News Network mencatat bahwa insiden keracunan di Sukoharjo dan Nunukan menunjukkan adanya kekurangan dalam pengawasan katering dan pengelolaan makanan. Media ini juga mengapresiasi langkah cepat pihak berwenang dalam menangani kasus ini, termasuk pelatihan kebersihan pangan dan evaluasi menyeluruh oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Sementara itu, South China Morning Post menggambarkan insiden ini sebagai “setback” awal dalam implementasi program ambisius senilai miliaran dolar. Media tersebut juga menyoroti tantangan logistik dan potensi risiko dalam ekspansi program, mengingat target besar yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia
Makan Bergizi Gratis MBG Keracunan Makanan Presiden Prabowo Subianto Badan Gizi Nasional Media Asing
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar Ingatkan Sekolah Jaga Kebersihan dan Menu Makan Bergizi dalam Program Makan Bergizi GratisProf. Tjandra Yoga Aditama, pakar kesehatan dan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara, mengingatkan pentingnya kebersihan dan menu bergizi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru dimulai. Ia menekankan pentingnya mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan makan, serta menyediakan menu makanan yang sesuai dengan prinsip 'Isi Piringku'.
Baca lebih lajut »
Minyak Makan Merah: Solusi Murah dan Bergizi untuk Program Makan Bergizi GratisMenteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi menyatakan minyak makan merah, produk dari koperasi petani, akan digunakan dalam program makan bergizi gratis (MBG). Jokowi sebelumnya telah mempromosikan minyak ini karena harganya lebih murah dan kompetitif. Minyak makan merah dihasilkan dari proses rafinasi tanpa pemucatan kelapa sawit, memberikan warna merah terang dan aroma kuat.
Baca lebih lajut »
Makan Bergizi Gratis Dimulai, Deretan Saham Ini Masih Tidursaham dan sektor diuntungkan dari program makan bergizi gratis/makan siang gratis
Baca lebih lajut »
Program Makan Bergizi Gratis: Bukan Hanya Berbagi Makan, Tapi Juga Menyelamatkan EkonomiProgram Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia bertujuan untuk memberikan makan bergizi kepada anak-anak dan juga berfokus pada peningkatan ekonomi lokal. Melalui program ini, pemerintah diharapkan dapat membeli hasil produksi petani, nelayan, dan peternak di seluruh Indonesia.
Baca lebih lajut »
Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan, 190 Titik SPPG Mendistribusikan Paket MakanProgram Makan Bergizi Gratis resmi diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025, dengan 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tersebar di 26 provinsi. Penentuan titik lokasi didasarkan pada kesiapan infrastruktur dan kualitas layanan. Pada hari pertama, program ini berhasil menjangkau 400 hingga 600 ribu penerima manfaat.
Baca lebih lajut »
Program Makan Bergizi Gratis Di Purwakarta Temukan Anak Tak Biasa Makan NasiProgram Makan Bergizi Gratis yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menemukan sejumlah anak yang tidak terbiasa makan nasi.
Baca lebih lajut »