Ekonom Indef Aviliani mengatakan keputusan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi untuk menyelamatkan postur APBN sudah tepat.
Jakarta, Beritasatu.com – Ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance Aviliani menilai keputusan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM bersubsidi sudah tepat. Menurutnya, postur APBN akan berbahaya jika harga BBM tidak dinaikkan.
“Kalau tidak dinaikkan, pembengkakan APBN bisa berbahaya. Jika semula subsidinya Rp 200 triliun, bebannya jadi Rp 500 triliun. Bahkan bisa lebih Rp 600 triliun,” kata Aviliani dalam rilis survei Lembaga Survei Indonesia , Minggu .BBM Naik, BLT Harus Segera Disalurkan Langsung ke Warga Aviliani mengatakan, harga minyak dunia pada 2022 dalam asumsi pemerintah berada di angka US$ 80 per barel. Namun, efek perang Rusia-Ukraina, harganya melambung menjadi US$ 105 per barel.
"Mau tidak mau harga BBM harus naik, apalagi sebenarnya kebijakan pemerintah tentang harga minyak tidak disubsidi lagi, jadi mereka akan naik dan turun sesuai harga minyak dunia, karena kita juga masih tergantung impor," katanya.Pos Indonesia Gunakan Tiga Metode Penyaluran BLT BBM Meski demikian, Aviliani meminta pemerintah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait keputusan menaikkan harga BBM.
"Wajar saja masyarakat tidak sepakat naik, persoalan di belakang itu, masyarakat tidak mau tahu. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyampaikan hal-hal yang berkaitan, kenapa BBM naik," katanya Aviliani juga mendukung keputusan pemerintah memberikan bantalan sosial sebelum menaikkan harga ... hal 1 dari 2 halaman Halaman: 12selengkapnyaTAG: BBM Harga BBM BBM Naik Beritasatu Bisnis Jokowi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Pertalite dan Solar Naik, Ekonom: Mekanisme yang Tidak Kreatif!Kenaikan harga BBM mulai Pertalite, Solar hingga Pertamax dinilai merupakan mekanisme yang paling tidak kreatif.
Baca lebih lajut »
Ekonom Kritik Kenaikan Harga BBM: Pemerintah Hanya Peduli Proyek Mercusuar IKN dan Kereta CepatKebijakan itu dinilai hanya akan menambah beban ke masyarakat yang masih tertekan oleh pandemi Covid-19. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Jokowi Naikkan Harga Pertalite-Pertamax, Ekonom: Tidak Kreatif!'Kenaikan harga merupakan mekanisme yang paling tidak kreatif,'
Baca lebih lajut »
Ekonom Bank Mandiri Jelaskan Dampak Naiknya Pertalite, Solar, dan PertamaxEkonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Faisal Rachman mengungkapkan tiga poin penting atau dampak naiknya harga Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Baca lebih lajut »
Kritik Pemerintahan Jokowi, Rizal Ramli Ungkap Cara Agar BBM Tak NaikEkonom senior dan Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli mengkritik kenaikan harga BBM yang dilakukan Pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »
INDEF Sebut Bantuan Sosial akibat Kenaikan Harga BBM Idealnya 2-3 Kali Lipat dari Angka Saat IniBesaran ideal seharusnya dua sampai tiga kali lipat dari jumlah yang diterima saat ini
Baca lebih lajut »