Katib Am PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, NU tetap ikut serta dalam Program Organisasi Penggerak yang diinisiasi Kemendikbud.
“Ini silaturahim untuk mengurai kekusutan komunikasi yang sempat terjadi," ujar Yahya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis malam.
Menurut Yahya, keputusan terkait POP diambil dalam rapat PBNU, Selasa, lalu, setelah ada klarifikasi mengenai dua hal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBNU Putuskan Tetap Ikuti POP, Ini Alasannya |Republika OnlinePada hari ini, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menemui Mendikbud Nadiem Makarim.
Baca lebih lajut »
PBNU Minta Pemerintah Hentikan Ekspor Benih Lobster |Republika OnlineEkspor benih lobster dinilai merusak biota laut dan merugikan nelayan.
Baca lebih lajut »
PBNU Minta Pemerintah Desak PBB Investigasi Ledakan BeirutPBNU mengapresiasi pemerintah yang tanggap memberikan bantuan kepada WNI di Lebanon. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)...
Baca lebih lajut »
PBNU Minta Pemerintah Hentikan Ekspor Benih LobsterMenurut NU, seharusnya pemerintah mengekspor lobster dewasa. Sebab, mengekspor benih lobster dinilai hanya merugikan masyarakat | Nasional
Baca lebih lajut »
PBNU: Dunia Berduka Atas Ledakan di Lebanon |Republika OnlineLedakan besar terjadi di Lebanon.
Baca lebih lajut »
KKP Tanggapi Kajian PBNU yang Minta Ekspor Benih Lobster DihentikanKepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agung Tri Prasetyo mengatakan KKP memprioritaskan benih lobster untuk dibudidayakan. KKP benihlobster lobster
Baca lebih lajut »