Keputusan Mahkamah Kriminal Internasional Soal Presiden Rusia

Indonesia Berita Berita

Keputusan Mahkamah Kriminal Internasional Soal Presiden Rusia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 70%

Rusia, seperti sejumlah negara lainnya, tidak mengakui yurisdiksi Mahkamah Kriminal Internasional (ICC). Dari sudut pandang hukum, Rusia menganggap keputusan ICC batal demi hukum. Opini AdadiKompas

menyebutkan bahwa ”keputusan pengadilan ICC dibenarkan dan memiliki poin yang sangat kuat” kendati negaranya tidak mengakui keberadaan badan ini. Dengan demikian, negara-negara ini, dalam upaya memberikan legitimasi atas pelanggaran mereka di masa lalu atau masa depan, memanfaatkan ICC sebagai instrumen perjuangan geopolitik mereka dan menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki pada sistem hukum internasional.

Tindakan serupa dilakukan Amerika Serikat kepada lembaga internasional lainnya ketika mereka mengkritik Washington. Seperti yang dikatakan John Bolton, Penasihat Keamanan Nasional untuk Presiden Amerika Serikat, dalam komentarnya atas penarikan AS dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 2018, ”jika kami membuat kesalahan, kami akan memperbaikinya sendiri dan kami tidak memerlukan nasihat dari PBB ataupun pihak organisasi internasional lainnya”.

Operasi bersenjata NATO melawan negara berdaulat Yugoslavia adalah sebuah tragedi yang mengakibatkan beragam konsekuensi dan bersifat jangka panjang, yang hingga kini masih dapat dirasakan. Meski begitu, tidak ada satu pun perwakilan NATO yang dijatuhi hukuman apa pun, para korban agresi tersebut pun hanya disebut sebagai ”kerugian kolateral”.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Beredar Video Tawanan Ukraina Dipenggal, Kyiv Sebut Rusia Lebih Buruk dari ISISBeredar Video Tawanan Ukraina Dipenggal, Kyiv Sebut Rusia Lebih Buruk dari ISISUkraina menyebut Rusia lebih buruk dari ISIS setelah beredar video tawanannya dipenggal tentara rusia.
Baca lebih lajut »

Polres Kubu Raya ungkap 118 kasus tindak kriminal jelang Lebaran - ANTARA NewsPolres Kubu Raya ungkap 118 kasus tindak kriminal jelang Lebaran - ANTARA NewsPolres Kab. Kubu Raya, Kalbar ungkap 118 kasus tindak kriminal prioritas dalam rangka cipta kondisi kamtibmas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Rabu (12/4). Selengkapnya:
Baca lebih lajut »

Polda Sumsel Antisipasi Tindak Kriminal saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 | merdeka.comPolda Sumsel Antisipasi Tindak Kriminal saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 | merdeka.comKepolisian Daerah Sumatera Selatan memperkirakan angka kriminalitas, pelanggaran, dan kecelakaan berpotensi meningkat saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Untuk mengantisipasinya, dilakukan pencegahan sedini mungkin.
Baca lebih lajut »

Warga Riau Mau Lapor Korupsi dan Kriminal Khusus ke Polisi, Hubungi Nomor Ini | merdeka.comWarga Riau Mau Lapor Korupsi dan Kriminal Khusus ke Polisi, Hubungi Nomor Ini | merdeka.comMasyarakat dapat langsung melaporkan apabila mengetahui informasi, bahkan menjadi korban kejahatan gangguan kamtibmas, dan kriminalitas.
Baca lebih lajut »

Kriminal kemarin, laporan KPK hingga pelaku asusila AncolKriminal kemarin, laporan KPK hingga pelaku asusila AncolKantor Berita Antara telah merangkum sejumlah berita hangat pada Rabu (12/4), mulai dari pelaporan KPK hingga pelaku asusila yang viral di salah satu unit ...
Baca lebih lajut »

Filipina Ajukan Banding ke Pengadilan Kriminal Internasional |Republika OnlineFilipina Ajukan Banding ke Pengadilan Kriminal Internasional |Republika OnlineICC melakukan penyelidikan atas ribuan kematian selama kampanye anti narkoba.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 23:48:18