Ini kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi: Presiden Prabowo dinilai memiliki paradigma futuristik bahwa Indonesia sebagai negara besar harus dikelola baik.
JAKARTA, KOMPAS — Tingginya tingkat kepuasan terhadap awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai sebagai bukti keseriusan kerja-kerja kabinet. Kekhawatiran publik soal tumpang-tindih kebijakan berhasil dijawab lewat efektivitas dan efisiensi manajemen pemerintah.terbaru, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen.
Seluruh kementerian teknis yang satu klaster dalam bidang-bidang tertentu dikoordinasikan oleh satu kementerian koordinator. Contohnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional , Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman , Menteri Pekerjaan Umum , dan Menteri Perhubungan menyatu dalam satu Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.
Kondisi awal pemerintahan Prabowo-Gibran berbeda dengan periode sebelumnya. Saat ini, tidak ada residu hasil pemilihan umum yang membuat perpecahan di masyarakat. Dengan begitu, pemerintah bisa lebih fokus menjalankan programnya.”Ini merupakan momentum tepat bagi Presiden dan jajarannya untuk gas pol merealisasikan berbagai program prioritas,” ucap politisi PKB itu.
”Kesigapan pemerintah ini akan menjaga tingkat kepercayaan publik bahwa Pemerintahan Presiden Prabowo memang benar-benar berorientasi kepada kepentingan rakyat,” jelasnya.JAKARTA, KOMPAS — Tingginya tingkat kepuasan terhadap awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai sebagai bukti keseriusan kerja-kerja kabinet. Kekhawatiran publik soal tumpang-tindih kebijakan berhasil dijawab lewat efektivitas dan efisiensi manajemen pemerintah.
Seluruh kementerian teknis yang satu klaster dalam bidang-bidang tertentu dikoordinasikan oleh satu kementerian koordinator. Contohnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional , Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman , Menteri Pekerjaan Umum , dan Menteri Perhubungan menyatu dalam satu Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.
Kondisi awal pemerintahan Prabowo-Gibran berbeda dengan periode sebelumnya. Saat ini, tidak ada residu hasil pemilihan umum yang membuat perpecahan di masyarakat. Dengan begitu, pemerintah bisa lebih fokus menjalankan programnya.”Ini merupakan momentum tepat bagi Presiden dan jajarannya untuk gas pol merealisasikan berbagai program prioritas,” ucap politisi PKB itu.
Aktual Hasil Survei Litbang Kompas Kabinet Merah Putih 100 Hari Prabowo-Gibran X-Hide-Update-Me
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UGM Sebut Kepuasan Masyarakat Tinggi terhadap Transportasi Mudik Nataru 20242025Pustral Universitas Gadjah Mada merilis survei wawancara guna mengukur persepsi masyarakat pelaku perjalanan terhadap kebijakan transportasi pada Nataru 20242025
Baca lebih lajut »
Survei 100 Hari Prabowo-Gibran: Kepuasan Publik 80,9 Persen, Pemerataan Jadi TantanganSekalipun penilaian belum merata di setiap kelompok sosial ekonomi masyarakat, berbagai upaya yang dilakukan pemerintahan Prabowo-Gibran menuai apresiasi tinggi.
Baca lebih lajut »
Survei Litbang Kompas: Kepuasan Bidang Polkam 83,7 Persen, Tidak Lepas Citra Prabowo yang MiliterKepuasan kedua pada bidang kesejahteraan sosial atau 83,7 persen, di posisi ketiga bidang ekonomi 74,5 persen, dan terakhir bidang hukum 72,1 persen.
Baca lebih lajut »
Litbang Kompas: Kepuasan Masyarakat ke Prabowo Lampaui Capaian 100 Hari Kinerja Era JokowiTingkat kepuasan pemerintahan Prabowo berada di angka 80,9 persen sementara Jokowi, tertingginya untuk dalam 10 tahun 75,6 persen
Baca lebih lajut »
Kompolnas Minta Kasus Pemerasan DWP 2024 Diteruskan ke PidanaKonstruksi peristiwa, pertanggungjawaban dan bukti-bukti yang menyertai telah menunjukkan adanya dugaan tindak pidana.
Baca lebih lajut »
Kasus Korupsi Tata Kelola Sawit, Penyidik Kejaksaan Agung Masih Kumpulkan BuktiPenyidik Kejaksaan Agung masih mengumpulkan bukti-bukti korupsi tata kelola sawit guna menemukan tersangkanya.
Baca lebih lajut »