Sukimin (54), Kepala SD 24 Mensiap Baru Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalbar, Kamis, tewas setelah ditusuk salah seorang orang tua siswa.\r\n\r\nKapolres ...
Pontianak - Sukimin , Kepala SD 24 Mensiap Baru Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalbar, Kamis, tewas setelah ditusuk salah seorang orang tua siswa.
Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi saat dihubungi di Sintang, membeberkan, peristiwa naas yang dialami Sukiman tersebut terjadi di Kelansam SP 1 Mensiap Baru.Ia melanjutkan, sebelum ditusuk, sempat terjadi cekcok antara korban dengan pelaku. "Korban saat itu hendak berangkat ke sekolah. Namun di perjalanan dicegat oleh pelaku Turit . Sempat terjadi cekcok, korban kemudian langsung ditusuk. Pelaku adalah orang tua murid,” katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Sintang Indra Asrianto mengatakan, pelaku sudah ditangkap. “Saat ini sedang diinterogasi,” katanya.Baca juga:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak Masuk 2 Bulan, Bupati Sikka Pecat Kepsek SMPN 2 NitaBenyamin Sareng diketahui meninggalkan tugas tanpa mendelegasikan tanggung jawab kepada guru PNS lainnya di sekolah itu demi kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Baca lebih lajut »
Kivlan Zen Kirim Doa dan Karangan Bunga untuk WirantoMantan Kas Kostrad Kivlan Zen menyampaikan rasa prihatin dan mengirim doa untuk pemulihan Wiranto usai ditusuk orang tak dikenal di Banten.
Baca lebih lajut »
Terduga Teroris di Malang Diduga Punya Kaitan dengan Abu RaraPenangkapan terduga teroris di Malang diduga berhubungan dengan kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto yang ditusuk Abu Rara.
Baca lebih lajut »
Telan 70 Warga Jepang, Hagibis Disebut Topan Super TerpanjangKorban tewas akibat Topan Hagibis di Jepang dilaporkan terus bertambah menjadi 70 orang. Puluhan orang lainnya juga masih hilang.
Baca lebih lajut »
Topan Hagibis di Jepang, Korban Tewas Bertambah Jadi 66 OrangTopan Hagibis yang memicu banjir bandang telah menimbulkan korban jiwa, yang sebagian besar lansia karena yang tak sempat menyelamatkan diri.
Baca lebih lajut »