Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi, Inspektur Jenderal Rusdi Hartono, menekankan pentingnya kerjasama antara Polda Jambi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi dalam mencegah praktik pinjol dan investasi bodong.
Langkah antisipatif itu disampaikan Kepala Kepolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono saat berdialog dengan jajaran Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi dalam pertemuan di Mapolda Jambi, Jumat .
“Adanya Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal yang dibentuk oleh OJK diharapkan dapat membantu. Terutama dalam bentuk pengawasan terhadap masyarakat kita yang terlibat dalam pinjol maupun investasi bodong,” ujar Rusdi. Polda Jambi menemukan indikasi kuat dugaan penyerobotan lahan oleh Syamsuddin, bos perusahaan tambang batubara PT KBPC di Kabupaten Bungo, dengan sertifikat tanah palsu.
Puluhan ton bahan bakar minyak bersubsidi yang disalurkan oleh PT Elnusa Petrofin, pengirim resmi BBM bersubsidi untuk SPBU - diselewengkan kepada penampung BBM ilegal di Jambi.
POLISI OJK PINJOL INVESTASI BODONG KEAMANAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
OJK Keluarkan Aturan Pemeringkat Kredit AlternatifOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Peraturan OJK tentang Pemeringkat Kredit Alternatif
Baca lebih lajut »
Lapas Jambi Bersinergi dengan Polda Jambi Ungkap Jaringan NarkobaKolaborasi antara Lapas Jambi dan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jambi menjadi langkah konkret untuk mengungkap jaringan narkoba.
Baca lebih lajut »
OJK terus dorong UMKM tumbuh guna capai ekonomi berkelanjutanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pihaknya bersama pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) guna ...
Baca lebih lajut »
OJK Fokus Dorong Kredit UMKM untuk Tumbuh Lebih BaikOtoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melakukan analisis terhadap rencana bisnis bank dan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana pertumbuhan kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). OJK dan Pemerintah berupaya mendorong pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Pada November 2024, Kredit UMKM mampu tumbuh sebesar 4,02 persen secara tahunan (year on year/yoy) di tengah tekanan terhadap kelas menengah serta dinamika perekonomian global.
Baca lebih lajut »
OJK Pede Perbankan Masih Kuat Dorong Kredit buat Program 3 Juta RumahOJK memandang likuiditas perbankan masih memadai untuk mengantisipasi peningkatan penyaluran kredit seiring implementasi program 3 juta rumah.
Baca lebih lajut »
OJK Dorong Perbankan Dukung Program Pembangunan 3 Juta RumahOtoritas Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah. OJK meminta perbankan untuk menjaga likuiditasnya guna mendukung program prioritas Presiden Prabowo tersebut. OJK menyatakan bahwa rasio likuiditas perbankan saat ini cukup memadai untuk mendukung program ini. Selain itu, OJK juga telah menyiapkan kebijakan untuk mendukung program tersebut, seperti penyesuaian aturan kualitas kredit dan pengecualian batas maksimum pemberian kredit untuk program perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca lebih lajut »