Bambang Susantono buka suara soal pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang menyebutkan investasi asing di IKN direm untuk sementara waktu.
Menurut Bambang, maksud Bahlil mengatakan akan mengerem investasi asing bukan artinya akan membatasi masuknya dana asing ke pembangunan IKN.Namun, maksudnya adalah investor domestik ini lebih dibutuhkan agar bisa menciptakan kepercayaan pasar terlebih dahulu.
Bambang mengatakan, saat ini sudah terbukti pasarnya telah tercipta. Ada snowballing effect alias efek bola salju. "Itu artinya mesin pembangunan sudah berjalan. APBN sudah meng-create confidence. Domestik masuk create confidence. Saya kira nanti pada saatnya yang asing akan masuk. Ini masalah waktu saja," lanjutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Rem Investasi Asing di IKN, Bahlil Beberkan AlasannyaPemerintah saat ini masih memprioritaskan investor dalam negeri untuk mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca lebih lajut »
Bahlil Tegaskan Maksud Jokowi Soal Investasi di IKN: Prioritas Kedua Baru AsingPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mengerem penanaman modal di IKN dari luar negeri atau investor asing.
Baca lebih lajut »
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN NusantaraAlasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca lebih lajut »
Bahlil Prioritaskan Wilayah Inti IKN Diisi Investor Lokal, Investasi Asing DiremMenteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memastikan, investasi pembangunan wilayah inti atau pusat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara aman.
Baca lebih lajut »
Seruan Boikot Produk Pro Israel Menggema, Bahlil Buka SuaraMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia buka suara soal seruan boikot menyusul konflik di Timur Tengah.
Baca lebih lajut »
Bahlil Sebut Divestasi Saham Vale Hampir Rampung!Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk hampir selesai.
Baca lebih lajut »