Kepala Menteri Negara Bagian Bengal Barat, Mamata Banerjee, mempertanyakan ribut-ribut sejumlah pejabat India ingin mengganti nama negara itu jadi Bharat.
"Saya dengar nama India sedang diubah. Undangan G20 yang ditujukan atas nama presiden terhormat terdapat tulisan Bharat di dalamnya," kata Banerjee, seperti dikutipIa kemudian berujar,"Dalam bahasa Inggris, kami menyebut India dan Konstitusi India; dalam bahasa Hindi, kami mengucapkan 'Bharat ka Samvidhan'.
Dalam kesempatan itu, Banarjee mengatakan tak ada langkah baru yang perlu dilakukan. Dunia mengenal negara itu sebagai India. Ribut-ribut nama Bharat sebagai ganti India muncul usai beredar di media sosial gambar yang tampaknya undangan makan malam konferensi tingkat tinggi G20 di India.Tahun ini, India menjadi ketua G20 dan akan menggelar KTT pada 9-10 September di New Delhi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
India Geger, Pemerintah Modi Ganti Nama India dengan Nama Kuno BharatPM Narendra Modi di India mengganti nama India dengan kata Sanskerta Bharat dalam undangan makan malam yang dikirim kepada tamu yang menghadiri pertemuan G20
Baca lebih lajut »
Beredar Kabar India Akan Ganti Nama Jadi Bharat, Apa Alasannya?Kabar pergantian nama India bermula dari pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi yang menggunakan kata 'Bharat' dalam undangan makan malam G20.
Baca lebih lajut »
Heboh, India Ganti Nama Jadi Bharat dalam Undangan Makan Malam KTT G20Dalam undangan makan malam KTT G20 2023, Presiden Droupadi Murmu ditulis sebagai presiden Bharat bukan presiden India.
Baca lebih lajut »
PM Modi Ganti Nama India Jadi Bharat di Undangan Makan Malam KTT G20Pemerintahan PM Narendra Modi mengganti India menjadi nama Sanskerta, Bharat, di undangan makan malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca lebih lajut »
Kontroversi Penggantian Nama Negara India Menjadi Bharat saat KTT G20Kontroversi kini tengah menyelimuti negara India setelah pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menyebut negara itu sebagai Bharat dalam undangan resmi untuk acaraG20
Baca lebih lajut »