Kepala lab sebut banyak yang gagal paham soal penanganan Covid-19.
Gagal paham tersebut mulai dari masyarakat, pemerintah hingga tenaga kesehatan sendiri yang menangani pasien Covid-19.
"Saya melihat kecemasan dari tenaga medis, sehingga menyebabkan sampai kematian. Contohnya menggunakan alat pelindung diri yang berlapis hingga menyebabkan susah bernapas dan oksigen tak sampai ke otak. Selain itu, membukanya juga susah," ujar Andani Eka Putra kepada sejumlah wartawan, Rabu .Selain itu, Andani juga mengkritisi penggunaan disinfektan yang berlebihan dan ke kulit manusia yang bisa menyebabkan kulit rusak.
"Saya melihat ada kejadian penyemprotan disinfektan sampai ke atap rumah dan jalan. Itu untuk apa? Harusnya penyemprotan disinfektan itu dilakukan di tempat-tempat yang mudah tertempel virus seperti gagang pintu, meja dan lainnya," ujar Andani. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, Andani menyebut, perlu sosialisasi yang masif di tengah masyarakat agar bisa mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk itu perlu sosialisasi masif ke masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, tes PCR semua komponen, pemberdayaan nagari , kelurahan dan lainnya," kata dia.berada di fase pato genesis, yaitu penderita positif Covid-19 masih di bawah 40 persen, dengan kasus berat dan kematian masih kecil."Jangan sampai Kota Padang masuk fase erupsi. Angka positif mencapai 50 persen dan angka kematian 3.000 orang per hari. Untuk itu, mari kita edukasi masyarakat," ujar Andani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Megawati Rapat dengan Kepala Daerah dari PDIP, Bahas Penanganan Covid-19PDIP menilai, Presiden Jokowi telah bekerja keras dan terus berjuang membantu rakyat agar Indonesia secepatnya bisa mengatasi dampak Covid-19.
Baca lebih lajut »
Megawati Minta Kepala Daerah dari PDIP Siaga Pangan Hadapi Covid-19Megawati menuturkan tak tahu sampai kapan pandemi ini berakhir. Itu sebabnya dia menginstruksikan para kepala daerah yang diusung PDIP untuk mengatasi masalah defisit pangan.
Baca lebih lajut »
Terpapar Covid-19, Lebih dari 40 Kepala Sekolah San Fransisco Karantina MandiriLebih dari 40 kepala sekolah dari San Francisco telah diminta untuk lakukan karantina mandiri, setelah terpapar corona pada pertemuan langsung.
Baca lebih lajut »
Kepala BKKBN: Selain Pandemi COVID-19, Perkawinan Anak Juga Bagian dari Bencana NasionalKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menyampaikan bahwa mencegah perkawinan anak adalah hal yang sangat penting.
Baca lebih lajut »
Kepala Dinas Kesehatan Pegunungan Arfak Meninggal, Pemakaman Sesuai Protokol Covid-19'Pasien itu berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di RS Provinsi Papua Barat terkonfirmasi positif Covid-19,' kata Tiniap.
Baca lebih lajut »