Dedi menegaskan jika saat ini pertanian pun sudah masuk dalam industri 4.0, tidak kenal waktu, dan tidak kenal tempat.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, meminta seluruh insan pertanian mendukung Komando Strategis Pembangunan Pertanian .
“Di mana pun berada, seluruh insan pertanian, insan Kementerian Pertanian, wajib hukumnya untuk membina dan mendukung BPP menjadi Kostratani. Kita lengkapi BPP Kostratani dengan komputer dan internet. Setiap saat penyuluh bisa belajar bagaimana cara bercocok tanam yang baik, pupuk yang bagus, panen, oleh panen dan lainnya,” tuturnya.“Dengan industri 4.0, detik ini juga saudara-saudara kita di Papua bisa belajar. Gurunya bisa dari Bogor, atau dari Jakarta.
“Untuk itulah saya berdiri di sini. Untuk membangun SDM pertanian. Karena, senjata yang hebat dan modern sekali pun tidak akan ada artinya jika tidak ada penembaknya atau SDM-nya. Dan penembak itu adalah penyuluh dan petani,” tegasnya.Dedi pun berharap penyuluh dan petani harus tetap semangat. Karena, pertanian tidak boleh berhenti meski dalam pandemi Covid-19.
Sementara Kadis Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat mengakui kehadiran Kostratani sangat membantu pertanian di wilayahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dana Rp 170 Triliun Masih di Bank, Jokowi Minta Kepala Daerah Segera Belanjakan APBDJika setiap kepala daerah mempercepat belanjanya, ia optimistis, pertumbuhan ekonomi di kuartal III akan lebih baik dibanding kuartal II. \n
Baca lebih lajut »
Megawati Minta Calon Kepala Daerah tak Lecehkan Rekomendasi |Republika OnlineCalon kepala daerah diminta tidak melecehkan rekomendasi yang diberikan PDIP
Baca lebih lajut »
Mendagri: Jika Pilkada Terus Ditunda, Masa Bakti Kepala Daerah Terlalu SingkatJika kembali ditunda hingga pandemi benar-benar selesai, Tito mengatakan bisa jadi Pilkada baru dimulai pada 2022.
Baca lebih lajut »
Walkot Banjarbaru, Kepala Daerah Ketiga Meninggal Usai CoronaWali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani meninggal dunia setelah positif virus corona. Nadjmi terpapar virus tersebut sejak akhir Juli lalu.
Baca lebih lajut »
Mendagri Sebut Pilkada Picu Kepala Daerah Serius Tangani Covid-19Dalam Pilkada 2020 terdapat 203 kepala daerah dari 270 daerah yang berpotensi kembali ikut berkompetisi.
Baca lebih lajut »
PDI-P Pastikan Tak Usung Calon Kepala Daerah BermasalahSekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya tak akan mengusung calon kepala daerah yang tersangkut masalah hukum.
Baca lebih lajut »