Kepala BKKBN Ingatkan Warga Atur Jarak Kelahiran untuk Cegah Stunting

Indonesia Berita Berita

Kepala BKKBN Ingatkan Warga Atur Jarak Kelahiran untuk Cegah Stunting
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 92%

'Penentu bonus demografi adalah generasi muda, apabila generasi muda dapat mengatur (jarak) kelahiran, stunting dapat dihindari,' ujar Hasto.

KEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo menyatakan mengatur jarak kelahiran adalah kunci menekan angka stunting.

Ia menekankan, usia sehat untuk menikah demi mencegah stunting adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. "Sanitasi dan makanan harus bagus, pola asuh juga harus baik, anak harus digembirakan, dan mengatur jarak kelahiran anak atau menghindari 4T, serta merencanakan kehamilan dengan baik. Jadi, kalau mau hamil jangan main-main, dan kalau main-main jangan hamil, oleh karena itu harus memakai alat kontrasepsi," tutur Hasto.

"Oleh karenanya, stunting harus bisa diatasi, karena berdasarkan penegasan Presiden, pembangunan keluarga merupakan fondasi utama tercapainya kemajuan bangsa, yang sejalan dengan program BKKBN tentang delapan fungsi keluarga," katanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Berawal Pura-Pura Beli Barang, KKB Tembak Warga Sipil di Kepala dan Bakar Bangunan di IlagaBerawal Pura-Pura Beli Barang, KKB Tembak Warga Sipil di Kepala dan Bakar Bangunan di IlagaKelompok Kriminal Bersenjata atau KKB menembak seorang penjaga kios bernama Lukman di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca lebih lajut »

Rawan Sisihkan Kehidupan Warga Pesisir, Warga Rempang Tolak Penggusuran di Rempang Eco CityRawan Sisihkan Kehidupan Warga Pesisir, Warga Rempang Tolak Penggusuran di Rempang Eco CityWarga di Pulau Rempang, Batam menolak rencana penggusuran kampung-kampung adat untuk megaproyek Rempang Eco City. Sebagai masyarakat pesisir, mereka merasa selalu tersisih dalam kebijakan pembangunan di Batam.
Baca lebih lajut »

Kisah Sukses Desa Gendayakan, Dari Krisis Air Hingga Distribusi 144 Ribu Liter Air per HariKisah Sukses Desa Gendayakan, Dari Krisis Air Hingga Distribusi 144 Ribu Liter Air per HariKrisis air sebelumnya menimbulkan implikasi serius pada kesejahteraan warga, termasuk gagal panen dan tergerusnya tabungan warga.
Baca lebih lajut »

BKKBN: Percepat serap anggaran BOKB dan BKB Kit untuk audit stuntingBKKBN: Percepat serap anggaran BOKB dan BKB Kit untuk audit stuntingBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan daerah agar mempercepat penyerapan anggaran menu Bantuan Operasional Keluarga Berencana ...
Baca lebih lajut »

BKKBN layani ratusan akseptor KB di wilayah perbatasan cegah stuntingBKKBN layani ratusan akseptor KB di wilayah perbatasan cegah stuntingBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan layanan kepada ratusan akseptor Keluarga Berencana (KB) di wilayah perbatasan Sulawesi ...
Baca lebih lajut »

Hasto Wardoyo: BKKBN libatkan bidan tekan stuntingHasto Wardoyo: BKKBN libatkan bidan tekan stuntingBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melibatkan bidan untuk ikut serta menekan angka stunting yang diharapkan pada akhir 2024 bisa ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 08:18:54