PUPR menyebyt dengan ukuran bendungan yang besar itu, dibutuhkan material yakni batu andesit yang besar pula dan tidak bisa di sembarang tempat.
Ribuan warga terdampak pembangunan Bendungan Bener memblokir akses jalan di daerahnya. Hal itu dilakukan untuk menuntut ganti rugi yang layak atas tanah mereka/Foto: Rinto HeksantoroPersoalan penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Purworejo yang diperuntukan Bendungan Bener masih belum selesai.
"Kita juga sama-sama paham, sama-sama mendengar bahwa yang ditolak bukan bendungannya," ujarnya, Kamis .Perihal kebutuhan batu andesit di Desa Wadas, ia menjelaskan itu sudah dipertimbangkan. Dengan ukuran yang besar itu, dibutuhkan material yakni batu andesit yang besar pula dan tidak bisa di sembarang tempat. Perhitungan kapasitas dan yang lainnya juga dilakukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PUPR Jelaskan Alasan Ambil Batu di Wadas untuk Bangun Bendungan BenerPenduduk Desa Wadas, Kecamatan Bener Purworejo menolak rencana pengadaan tanah untuk pembangunan Bendungan Bener.
Baca lebih lajut »
Ricuh Pembangunan Bedungan Raksasa RI, Begini Kata PUPRKementerian PUPR menjelaskan pemicu ricuhnya pembangunan bendungan Bener.
Baca lebih lajut »
Tingkatkan Hunian Rusun, Ini Arahan Kementerian PUPR Buat Pemda | Ekonomi - Bisnis.comKementerian PUPR meminta pemda meningkatkan tingkat hunian rusun sejalan dengan pembangunan di beberapa daerah.
Baca lebih lajut »
Bersama Panglima TNI dan Menteri PUPR, Puan Bakal Tinjau Lokasi Ibu Kota Nusantara - Tribunnews.comKetua DPR RI Puan Maharani direncanakan bakal meninjau lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur
Baca lebih lajut »
Kementerian PUPR Siapkan Rp 28 T Buat Subsidi Rumah, Ini RinciannyaPemerintah menyiapkan dana Rp 28,2 triliun untuk bantuan pembiayaan perumahan untuk masyarakat pada 2022.
Baca lebih lajut »
KSPI Geruduk Kemenaker Tuntut Permenaker No2Tahun 2022 Dicabut, Menaker Sentil Said Iqbal: Kenapa Nggak Nelpon?Menaker Ida Fauziyah menyentil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat perwakilan serikat buruh melakukan audiensi di Kantor Kemenaker.
Baca lebih lajut »