Industri tekstil dalam negeri tengah diserbu barang impor murah terutama dari China. Berikut alasan China bisa mengekspor barang dengan harga murah.
Imbas lesunya penjualan itu, mereka harus melakukan efisiensi, dengan salah satunya melakukan Pemutusan Hubungan Kerja pekerja.
"Di sana memang karena sudah integrated industri petrokimia dan kimia dasar. Dan juga sudah memproduksi secara massal," katanya kepada CNNIndonesia.com.Selain itu, produk China juga murah karena banyak produk yang sisa atau tidak diserap di pasar negara tersebut kemudian 'dibuang' ke negara-negara dengan pasar yang tidak memiliki spesifikasi produk tekstil yang tinggi. Salah satunya Indonesia.
"Ini termasuk praktek dumping. Ya karena sisa pasti harganya di bawah harga asli. Memang targetnya merusak pasar kita," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Deretan Proteksi Produk Tekstil Biar Nggak Kalah Saing dengan Produk ImporKementerian Keuangan menyatakan selama ini sederet kebijakan proteksi sudah diberikan terhadap pelbagai produk tekstil di dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Asosiasi Tekstil Apresiasi Langkah Menteri Perindustrian Tekan Barang ImporPresiden memerintahkan bahwa kebijakan relaksasi impor produk hilir TPT direvisi dan kembali diberlakukan pembatasan impor.
Baca lebih lajut »
Asosiasi Tekstil Puji Langkah Menteri Perindustrian Tekan Barang ImporPresiden memerintahkan bahwa kebijakan relaksasi impor produk hilir TPT direvisi dan kembali diberlakukan pembatasan impor.
Baca lebih lajut »
Tekstil Lokal versus ImporSerbuan produk impor, legal dan ilegal, membuat sebagian pelaku industri tekstil dan produk tekstil bertekuk lutut.
Baca lebih lajut »
Pendapatan Merosot Drastis, Sritex: Karena Geopolitik dan Gempuran Produk Tekstil Impor dari ChinaWelly Salam menjelaskan, kondisi geopolitik seperti perang Rusia - Ukraina dan Israel - Palestina menyebabkan terjadinya gangguan persediaan
Baca lebih lajut »
RI Mau Terapkan Bea Impor 200% ke Produk China, DPR Bilang GiniKomisi VI DPR RI mengingatkan Kemendag RI untuk berhati-hati terkait rencananya menerapkan kebijakan tarif bea masuk bagi barang asal China sebesar 200 persen.
Baca lebih lajut »