Kemungkinan bisa memberikan pengaruh terhadap tambahan dari sisi daya beli konsumen rumah tangga.
Kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto menaikkan Upah Minimum Provinsi 2025 sebesar 6,5 persen dinilai membawa banyak dampak positif.
“Jadi dengan kenaikan UMP, apalagi kalau misalkan rata diterapkan, kemungkinan ini bisa memberikan pengaruh terhadap tambahan dari sisi daya beli konsumen rumah tangga,” kata Myrdal. “Jadi harapannya juga ekonomi kita dari sisi konsumsi rumah tangga bisa terdongkrak positif lah,” ungkap Myrdal. “Seharusnya untuk saham consumer goods, saham barang-barang durable good, elektronik, otomotif, ini bagus ya karena bisa mendongkrak daya beli,” ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Apindo Soal Kenaikan UMP 6,5 Persen: Bisa Picu Gelombang PHKApindo menilai keputusan kenaikan UMP rata-rata 6,5 persen dapat berdampak pada biaya usaha.
Baca lebih lajut »
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi HitungannyaBuruh sangat berharap agar usulan kenaikan UMP 2025 sebesar 10 persen bisa dikabulkan oleh pemerintah.
Baca lebih lajut »
CORE Indonesia: Kenaikan PPN Bisa Jadi Sandungan Indonesia MajuTarget penerimaan pajak justru bisa-bisa tidak tercapai akibat kenaikan PPN yang menekan konsumsi domestik.
Baca lebih lajut »
Disnaker Jakarta Segera Gelar Rapat Dewan Pengupahan Bahas Kenaikan UMP 2025Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta akan segera menggelar rapat Dewan Pengupahan pada 19 dan 20 November 2024 untuk bahas UMP 2025.
Baca lebih lajut »
Kenaikan UMP 2025 Akan Dibagi dalam 2 Kategori, Begini AturannyaBerita Kenaikan UMP 2025 Akan Dibagi dalam 2 Kategori, Begini Aturannya terbaru hari ini 2024-11-25 11:14:12 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Kenaikan UMP 2025 Jadi Angin Segar Pekerja, tapi Pupus Gara-Gara PPN 12%Menaker menyatakan bahwa formulasi Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 akan selesai dan diumumkan paling lambat pada awal Desember 2024
Baca lebih lajut »