Kompas cetak melaporkan kenaikan PPN menjadi 12% mulai 1 Januari 2025 dan persiapan arus liburan Natal dan Tahun Baru 2025. Pemerintah menyiapkan insentif fiskal dan nonfiskal untuk masyarakat dan UMKM, sedangkan puncak arus liburan diprediksi terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024.
Kompas cetak, Selasa (17/12/2024), menampilkan laporan mengenai kepastian kenaikan PPN pada awal tahun depan. Ada pula berita penutupan sejumlah gerai Alfamart. Di halaman 1, ada berita mengenai pemerintah yang secara resmi menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025, sebagaimana diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Meski ada kenaikan, pemerintah menetapkan pengecualian PPN untuk tiga barang kebutuhan pokok, yaitu tepung terigu, gula industri, dan minyak goreng curah (Minyakita), yang tetap dikenakan tarif 11 persen karena 1 persen ditanggung oleh pemerintah. Kebijakan tersebut diumumkan dalam konferensi pers yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Pemerintah juga menyiapkan insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendukung daya beli masyarakat serta membantu sektor usaha, khususnya UMKM. Langkahnya meliputi bantuan sosial berupa beras dan diskon tarif listrik bagi pelanggan kecil. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berbicara dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di Jakarta, Senin (16/12/2024). Pemerintah menyatakan, kebijakan tersebut mempertimbangkan asas keadilan dengan tetap melindungi kebutuhan dasar masyarakat. Namun, beberapa pihak menilai insentif pemerintah belum cukup untuk mengatasi dampak kenaikan biaya hidup yang akan berlaku secara permanen. Meskipun demikian, paket kebijakan ekonomi yang meliputi 15 jenis insentif tetap diharapkan mampu menekan dampak negatif kenaikan PPN dan menjaga stabilitas harga barang pokok serta kesejahteraan masyarakat. Kompas juga menampilkan berita mengenai persiapan arus liburan Natal dan tahun Baru mendatang. Pemerintah memprediksi puncak arus liburan Natal dan Tahun Baru 2025 akan terjadi dua kali, yakni pada 21 dan 28 Desember 2024. Lebih dari 110 juta orang diperkirakan bakal melakukan perjalanan, dengan dominasi mobilitas di Pulau Jaw
PPN Pajak Pertambahan Nilai Kenaikan PPN Insentif Arus Liburan Natal Tahun Baru UMKM
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menaker Sebut Aturan UMP 2025 Bakal Selesai Rabu Depan, UMR Sebelum Natal 2025Menteri Ketenagakerjaan (mennaker) Yassierli mengatakan
Baca lebih lajut »
Survei Pergerakan Natal Tahun Baru 2024-2025: Masa Liburan Akhir Tahun yang Lebih PanjangPergerakan masyarakat pada masa pergantian tahun kali ini meningkat lebih banyak dari tahun sebelumnya. Masa liburannya pun diperkirakan menjadi lebih panjang.
Baca lebih lajut »
Mobilitas Masyarakat Diperkirakan Meningkat, BTN Siapkan Dana Rp 20,37 TriliunMobilitas masyarakat selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025 diprediksi meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca lebih lajut »
PPN 12 Persen di 2025, Hyundai 'Ngarep' ada Insentif Mobil Hybrid Tahun DepanPPN 12 persen akan berlaku untuk barang mewah, salah satunya kendaraan bermotor alias mobil. Di tengah kenaikkan pajak, pemerintah mengusulkan agar mobil ramah lingkungan
Baca lebih lajut »
Pemerintah Rencanakan Menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 1% Mulai Tahun 2025Pemerintah berencana menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada awal 2025. Pandangan ahli ekonomi, Arin Setyowati, menyatakan bahwa kenaikan ini dapat meningkatkan harga barang dan jasa serta mengurangi daya beli masyarakat, terutama kelas bawah. Hal ini dikhawatirkan akan memperburuk situasi ekonomi.
Baca lebih lajut »
PPN 12% di Tahun 2025, Siap-siap Harga Rumah MelambungPemerintah akan menerapkan PPN 12% pada tahun 2025. Hal ini dinilai akan menaikan harga rumah lantaran biaya bangun rumah semakin mahal.
Baca lebih lajut »