Kenaikan PPN 12 Persen Dorong Produsen Otomotif Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pajak Berita

Kenaikan PPN 12 Persen Dorong Produsen Otomotif Kembangkan Produk Ramah Lingkungan
PPNYannes Martinus Pasaribu
  • 📰 rmol_id
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 63%

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang mulai diterapkan pada Januari 2025 berpotensi membuat daya beli masyarakat menurun. Salah

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai 12 persen yang mulai diterapkan pada Januari 2025 berpotensi membuat daya beli masyarakat menurun. Salah satu pihak yang akan terdampak dari kenaikan PPN ini adalah para pelaku industri otomotif.Dalam Waktu Dekat Pengemplang Pajak Sawit akan Setor Rp189 Triliun ke Negara

Menurut Yannes, kenaikan PPN 12 persen ini menjadi sebuah tantangan besar bagi pelaku industri otomotif di tengah kelesuan pasar yang masih belum pulih sepanjang 2024. "Selain menyesuaikan harga jual secara kompetitif, produsen otomotif disarankan fokus pada pengembangan produk yang lebih efisien dan ramah lingkungan, seperti BEV, yang saat ini masih memperoleh insentif pemerintah. Serta menawarkan program pembiayaan yang lebih fleksibel dan terjangkau untuk meringankan beban konsumen," paparnya.

Di sisi lain, lanjut Yannes, dukungan pemerintah melalui kebijakan fiskal yang stimulatif, seperti insentif pajak tambahan bagi produsen otomotif yang memiliki fasilitas produksi dalam negeri dan pengembangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, akan memperkuat peralihan ke kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi dampak kenaikan PPN.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

rmol_id /  🏆 21. in İD

PPN Yannes Martinus Pasaribu

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kabar Kenaikan PPN Menjadi 12% Mulai 2025: Berikut Daftar Barang & Jasa yang Bebas PPNKabar Kenaikan PPN Menjadi 12% Mulai 2025: Berikut Daftar Barang & Jasa yang Bebas PPNPemerintah naikkan PPN 12% mulai 2025, namun barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, dan susu tetap bebas pajak untuk meringankan beban masyarakat.
Baca lebih lajut »

Wakil Ketua MPR Minta Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan DitundaWakil Ketua MPR Minta Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan DitundaWakil Ketua MPR, Eddy Dwiyanto Soeparno mengungkapkan fraksinya telah memita pemerintah Prabowo-Gibran menunda kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen.
Baca lebih lajut »

Survei SMRC: Pramono-Rano 46 Persen, RK-Suswono 39,1 Persen, Dharma-Kun 5,1 PersenSurvei SMRC: Pramono-Rano 46 Persen, RK-Suswono 39,1 Persen, Dharma-Kun 5,1 PersenLembaga Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei terbarunya terkait Pilkada Jakarta 2024.
Baca lebih lajut »

Jangan Iri! Thailand Tambah Hari Libur Untuk Dongkrak EkonomiJangan Iri! Thailand Tambah Hari Libur Untuk Dongkrak Ekonomithailand menambah hari libur 2025 guna dorong pariwisata, indonesia lakukan ini untuk dorong pariwisata 2025
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Ungkap PPN Naik Jadi 12 Persen Sesuai UU Mulai 1 Januari 2025Sri Mulyani Ungkap PPN Naik Jadi 12 Persen Sesuai UU Mulai 1 Januari 2025Menteri Keuangan, Sri Mulyani memastikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.
Baca lebih lajut »

Prabowo Diminta Tunda Rencana Kenaikan PPN Jadi 12%Prabowo Diminta Tunda Rencana Kenaikan PPN Jadi 12%Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno minta pemerintah kaji ulang rencana kenaikan PPN menjadi 12%. Penundaan diharapkan dapat tingkatkan daya beli masyarakat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 18:27:31