Kenaikan PDB Per Kapita Dipertanyakan, Ketimpangan Indonesia Tetap Tinggi

Ekonomi Berita

Kenaikan PDB Per Kapita Dipertanyakan, Ketimpangan Indonesia Tetap Tinggi
PDB Per KapitaPertumbuhan EkonomiKetimpangan
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 50%
  • Publisher: 63%

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,03% dan PDB per kapita Rp 78,62 juta atau US$ 4.960,33 untuk 2024. Namun, Direktur Eksekutif CELIOS mempertanyakan keefektifan indikator ini dalam mencerminkan kesejahteraan seluruh masyarakat karena ketimpangan yang masih tinggi.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Rabu, 5 Februari 2025, mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03% sepanjang tahun 2024. Peningkatan ini diiringi dengan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia yang mencapai Rp 78,62 juta atau setara dengan US$ 4.960,33 untuk tahun 2024. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan hal ini dalam sebuah konferensi pers. Ia menjabarkan bahwa PDB per kapita tahun 2024 mencapai Rp 78,62 juta atau US$ 4.

960,33 per kapita. Sebelumnya pada tahun 2023, PDB per kapita Indonesia tercatat sebesar Rp 75 juta atau US$ 4.919,7. PDB per kapita menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur pendapatan per orang dalam suatu negara atau wilayah, di mana total pendapatan negara dibagi dengan jumlah seluruh penduduknya. Ketika dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyatakan bahwa kenaikan PDB per kapita tidak menjamin seluruh masyarakat Indonesia menjadi lebih makmur. Hal ini disebabkan oleh perhitungan yang dianggapnya masih bias. Menurut Bhima, pendapatan per kapita hanya membagi total output ekonomi atau PDB dengan jumlah penduduk, sehingga tidak mencerminkan secara akurat distribusi kekayaan di masyarakat. Bhima menyoroti ketimpangan di Indonesia yang dianggapnya sangat besar, baik dari sisi penguasaan harta atau aset. Berdasarkan riset CELIOS, harta milik 50 orang terkaya di Indonesia setara dengan harta milik 50 juta orang Indonesia. Bhima menegaskan bahwa kemakmuran atau kenaikan pendapatan ekonomi secara nasional lebih banyak dinikmati oleh 50 orang paling kaya di Indonesia. Selama ketimpangan ini masih lebar, pertambahan PDB per kapita tidak dapat menjadi satu-satunya indikator adanya kemajuan dalam pembangunan ekonomi. Bhima menekankan perlu adanya indikator ekonomi lainnya agar pemerataan dapat lebih jelas terlihat dari kenaikan pendapatan suatu negara.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

PDB Per Kapita Pertumbuhan Ekonomi Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan PDB Per Kapita TertinggiIndonesia Masuk 10 Besar Negara dengan PDB Per Kapita TertinggiIMF menempatkan Indonesia dalam 10 besar negara dengan capaian PDB per kapita pada tahun 2024. Indonesia menduduki posisi ketujuh dengan PDB sebesar US$4,98 triliun.
Baca lebih lajut »

Dalam 5 Tahun, Konsumsi Listrik RI Diramal Naik Hingga 6,9%Dalam 5 Tahun, Konsumsi Listrik RI Diramal Naik Hingga 6,9%Konsumi dan permintaan listrik Indonesia akan mengalami kenaikan hingga 6,9% per tahun
Baca lebih lajut »

Cadangan Devisa Indonesia MeningkatCadangan Devisa Indonesia MeningkatBank Indonesia melaporkan kenaikan cadangan devisa Indonesia hingga US$ 155,7 miliar di akhir Desember 2024.
Baca lebih lajut »

Harga Cabai Melonjak di Pasaran, Dipengaruhi Faktor CuacaHarga Cabai Melonjak di Pasaran, Dipengaruhi Faktor CuacaHarga cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit merah di sejumlah daerah mengalami kenaikan di pasaran. Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengungkapkan, kenaikan harga ini dipengaruhi oleh faktor cuaca. Hujan menyebabkan petani enggan memetik cabai, sehingga terjadi kekosongan pasar dan kenaikan harga. Data Bapanas menunjukkan harga cabai merah keriting mencapai Rp 58.295 per kilogram, cabai merah besar Rp 57.358 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 68.130 per kilogram. Hamid menyatakan harga saat ini masih fluktuatif dan ada potensi kenaikan di masa mendatang.
Baca lebih lajut »

Patrick Kluivert Tiba, Diiringi Sorak 'Indonesia, Indonesia, Indonesia'Patrick Kluivert Tiba, Diiringi Sorak 'Indonesia, Indonesia, Indonesia'Patrick Kluivert telah mendarat di Indonesia, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/1/2025) petang.
Baca lebih lajut »

Erspo Luncurkan Jersi Timnas Indonesia 'Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia'Erspo Luncurkan Jersi Timnas Indonesia 'Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia'Erspo, mitra Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk jersi dan apparel timnas, resmi mengumumkan peluncuran jersi kandang terbaru timnas Indonesia yang mengusung tema 'Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia'. Jersi ini terinspirasi dari semangat dan kekuatan bangsa Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 17:45:01