Indef menilai kenaikan nilai ekspor Juli belum sepenuhnya menunjukkan perbaikan kinerja ekspor karena dipengaruhi kenaikan harga emas
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Development of Economics and Finance Enny Srihartati menilai kenaikan nilai ekspor Juli dibandingkan Juni belum sepenuhnya menunjukkan perbaikan kinerja ekspor. Menurut dia, salah satu pendorong naiknya nilai impor adalah kenaikan harga emas. Dengan adanya ketidakpastian ekonomi global, kata Enny, membuat investor memilih investasi yang cenderung aman, seperti logam mulia atau emas.
Baca juga: Harga Emas Kembali Meroket, 5 Saham Ini Langsung Melejit
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nilai Ekspor Bulan Juli Terkerek Kenaikan Harga MinyakNilai Ekspor Bulan Juli Terkerek Kenaikan Harga Minyak. Kenaikan migas terjadi karena nilai minyak mentah naik lumayan tinggi 84,96% yang terjadi karena volumenya juga naik 8,85%.
Baca lebih lajut »
Upah Harian Buruh Tani Naik 0,2 Persen di Juli 2020BPS mengumumkan upah nominal harian buruh tani nasional pada Juli 2020 naik sebesar 0,20 persen
Baca lebih lajut »
Suplus Dagang Juli US$3,26 M Terbesar Sejak Februari 2020BPS mencatat surplus perdagangan Juli sebesar US$3,26 miliar merupakan surplus terbesar sejak Februari 2020, US$3,25 miliar.
Baca lebih lajut »
Indonesia Catatkan Surplus Perdagangan Periode Januari-Juli |Republika OnlineSurplus Januari-Juli 2020 lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Neraca Perdagangan Surplus US$3,26 M pada Juli 2020Neraca perdagangan surplus US$3,26 miliar pada Juli 2020 dipicu anjloknya impor sebesar 32,55 persen di tengah pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Impor Turun, Neraca Perdagangan Juli Surplus US$ 3,26 MiliarNeraca perdagangan Indonesia mengalami defisit dengan Korea Selatan, Brasil, dan Tiongkok.
Baca lebih lajut »