Rencana kenaikan harga elpiji muncul bersamaan dengan melambungnya harga minyak goreng dan bahan pangan lainnya. Pemerintah perlu berhati-hati agar tidak terjebak inflasi tinggi. KoranTempo
JAKARTA – Niawati kebingungan saat mendengar soal rencana kenaikan harga elpiji 3 kilogram. Pedagang tempe mendoan di Pasir Gombong, Kabupaten Bekasi, itu mengaku akan sulit berjualan jika harga bahan bakar tersebut naik.
Sebab, kenaikan harga elpiji berbarengan dengan melambungnya harga bahan baku lainnya, seperti tepung, tempe, dan minyak goreng. “Masak, gas naik juga? Bagaimana pedagang bisa untung?” kata perempuan berusia 40Rp. 58.000*/Bulan Berlangganan ✔ Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo✔ Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bagaimana Rencana Kenaikan Harga Elpiji Berlangsung - Berita Utama - koran.tempo.coKenaikan harga elpiji bersubsidi tak terelakkan setelah harga minyak dunia melambung tinggi. Pemerintah memperbarui data kemiskinan agar skema subsidi baru tak salah sasaran. KoranTempo
Baca lebih lajut »
Andre Rosiade Minta Pemerintah Tunda Kenaikan Harga Pertalite-LPG 3 KgAndre mengatakan saat ini masyarakat tengah menghadapi lonjakan harga bahan pokok menjelang Lebaran.
Baca lebih lajut »
Mahasiswa Blokade Jalan Pantura Tolak Kenaikan Harga BBM dan Tarif PPNMahasiswa unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dengan membakar ban di jalur pantura Probolinggo.
Baca lebih lajut »