Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan tengah menangani kasus WNI yang terancam hukuman mati akibat peredaran narkotika di Malaysia yang meningkat ...
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam agenda taklimat media Kemlu RI di Jakarta, Kamis .
Diketahui, hingga saat ini tercatat sebanyak 155 kasus WNI terancam hukuman mati yang sedang ditangani oleh Pemerintah Indonesia, dan mayoritas dari mereka ada di Malaysia. Mengingat terjadinya peningkatan kasus WNI yang terancam hukuman mati akibat kasus narkotika di Malaysia, Judha mendorong supaya WNI senantiasa mencegah dan mewaspadai modus-modus penyebaran narkoba.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata Kemlu RI soal Kecelakaan Maut yang Tewaskan 7 WNI di MalaysiaKemlu RI mengonfirmasi ketujuh jenazah WNI akan segera dipulangkan.
Baca lebih lajut »
Kemlu RI Pulangkan 21 WNI Korban TPPO di Myanmar, Begini KronologinyaKasus serupa yang menimpa 21 WNI ini terus bermunculan. WNI diwanti-wanti tidak tergiur dengan cara instan untuk bekerja di luar negeri.
Baca lebih lajut »
Kementerian P2MI dan Kemlu bersinergi untuk lindungi pekerja migranKementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menggelar rapat koordinasi membahas upaya sinergi untuk ...
Baca lebih lajut »
Kemlu RI Bebaskan WNI yang Terancam Hukuman Mati di Arab SaudiPemerintah melalui Kemlu RI berkomitmen untuk memberikan pelindungan hukum bagi WNI di luar negeri.
Baca lebih lajut »
Kemlu konfirmasi penangkapan WNI yang coba bunuh lansia di JepangKementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi penangkapan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dengan tuduhan percobaan perampokan dan pembunuhan terhadap ...
Baca lebih lajut »
Kemlu RI pastikan Korsel teruskan pencarian dua ABK WNI yang hilangKementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa proses pencarian 10 awak kapal Geumseong 135, termasuk dua awak WNI, yang hilang sejak 8 November lalu ...
Baca lebih lajut »