Sektor pangan salah satu menjadi tantangan besar dalam Covid-19 ini.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Victoria BR Simanungkalit bersama Managing Director Agriterra, Kees Blokland, menandatangani MoU kerja sama antara Kemkop dan UKM dengan Agriterra, di Jakarta, Selasa . - Sektor pangan menjadi salah satu sektor yang menghadapi tantangan besar di saat pandemi Covid-19. Masalah ketersediaan pangan hingga fluktuasi harga bahan pokok terjadi di berbagai daerah.
Menurut Victoria, hal tersebut mendorong sektor komoditi pangan dan perkebunan untuk memanfaatkan media e-commerce dalam menjual produk."Sekaligus memfasilitasi konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan pokoknya", tukas Victoria. Selain itu, lanjut Victoria, ada juga Teh Sekar Langit yang diproduksi Kelompok Usaha Sekar Langit di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenkop UKM Dukung Pemasaran Komoditas Pangan Lewat e-CommerceKemenkop UKM mendukung pemasaran komoditas pangan dan perkebunan melalui e-commerce. KemenkopUkm
Baca lebih lajut »
Pulihkan Ekonomi UMKM, Menkop UKM Fokus Implementasi Kebijakan SosialTeten sudah koordinasi dengan BI dan OJK terkait subsidi kredit dan pinjaman baru untuk UMKM.
Baca lebih lajut »
Menkop dan UKM Fokuskan Kebijakan Sosial dan Pemulihan EkonomiSaat ini Kementerian Koperasi dan UKM memfokuskan pada implementasi seluruh kebijakan sosial dan pemulihan ekonomi.
Baca lebih lajut »
Menkop dan UKM Fokuskan Implementasi Kebijakan Sosial dan Pemulihan EkonomiKonsen pemerintah saat ini adalah pemulihan ekonomi.
Baca lebih lajut »
Bantu UMKM Go-Digital, Kemenkop UKM Gandeng JapnasKementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) sedang gencar-gencarnya mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Go Digital.
Baca lebih lajut »
Kemenkop dan UKM Percepat UMKM Go DigitalKementerian Koperasi dan UKM mempercepat UMKM menerapkan praktik bisnis secara digital di tengah wabah Covid-19.
Baca lebih lajut »