Kemiskinan Jadi Alasan PKI Pilih Bangkit di Blitar Selatan Sindonews BukanBeritaBiasa .
untuk bangkit kembali. Di Blitar Selatan, para pimpinan PKI yang lolos dalam peristiwa 30 September 1965 atau G30S, menyiapkan taktik perjuangan bersenjata .
Untuk menyambung hidup, mayoritas penduduk Blitar Selatan bergantung pada aktifitas bercocok tanam. Mereka melakukannya di sawah dan ladang yang memiliki sifat pengairan tadah hujan. "Pada musim tanam, yang ditanam penduduk adalah padi gogo dan jagung. Sebagai tanaman selingan adalah kacang tanah dan kedelai".
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita Terungkapnya PKI Blitar Selatan Berawal dari Sampah Bungkus RokokPada akhir 1967, tokoh-tokoh PKI yang lolos dari peristiwa 30 September 1965 atau G30S, mencoba menghimpun kekuatan kembali di Blitar Selatan, Jawa Timur. Pada...
Baca lebih lajut »
Tersengat Listrik, 2 Warga Blitar Ditemukan Meninggal di Kandang AyamDua orang ditemukan meninggal dunia diduga kesetrum listrik di kandang ayam di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Baca lebih lajut »
Dua Warga Blitar Tewas Tersengat Listrik Saat Perbaiki Kandang AyamNasib tragis menimpa RFJ (21) dan MIE (15) warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Mereka tewas tersengat listrik.
Baca lebih lajut »
Pria Blitar Nekat Menceburkan Diri di Selat Bali, Begini Nasibnya, Duh GustiSeorang pria asal Blitar bernama Sukarman nekat menceburkan diri di Perairan Selat Bali, begini nasibnya sekarang, duh gusti pria
Baca lebih lajut »
Cerita Terungkapnya PKI Blitar Selatan Berawal dari Sampah Bungkus RokokPada akhir 1967, tokoh-tokoh PKI yang lolos dari peristiwa 30 September 1965 atau G30S, mencoba menghimpun kekuatan kembali di Blitar Selatan, Jawa Timur. Pada...
Baca lebih lajut »
PSSI Berencana Perpanjang Kontrak, Shin Tae-Yong: Saya Belum Tahu | Goal.com IndonesiaAda berbagai alasan yang membuat PSSI ingin memperpanjang kontrak Tae-yong di timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »