Dengan menjadikan Kementerian UMKM sebagai leading sector diharapkan penyaluran KUR lebih tepat sasaran
Karyawati Bank Syariah Indonesia menghitung uang rupiah di Kantor Cabang Pembantu Daud Beureueh, Banda Aceh, Aceh, Jumat .). Ia menyatakan pemodalan akan menjadi salah satu pilar dalam membantu pengembangan usaha milik masyarakat kecil untuk dapat bertumbuh, naik kelas, hingga berdampak ekonomi yakni mendukung target pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%.
Bambang menyatakan bunga KUR ini seharusnya bisa lebih rendah daripada bunga pinjaman yang biasa diberlakukan perbankan. "Anggaran KUR kan dari APBN. KUR ini sudah dijamin asuransi BUMN dari Jamkrindo dan Askrindo yang mendapat APBN berupa PMN sebesar Rp2 trilliun jika terjadi gagal bayar pelaku usaha.""Jadi seharusnya semua perbankan tidak boleh takut nasabah KUR gagal bayar. Dan besaran bunga pinjaman harusnya lebih rendah dari sekarang yaitu 6%.
Ia pun berharap perbankan bisa memberikan bunga pinjaman lebih rendah dari 3% untuk program KUR. Seperti dilakukan pemerintah Malaysia, yang memberikan bunga pinjaman rendah di bawah 3% dan pembebasan pajak bagi pelaku usaha kecil saat masih membayar pinjaman dan bunga. "Apalagi penyumbang ekonomi terbesar di PDB kita, yaitu 60% adalah UMKM. Penyerap tenaga kerja terbesar sebesar 97% juga dari UMKM. Saya harap Kementerian Keuangan mempertimbangkan untuk mencukupi anggaran yang dibutuhkan Kementrian UMKM untuk membina dan mengawasi 67 juta UMKM di Indonesia. Diharapkan, bila UMKM berkembang, paling berpeluang besar mendukung pertumbuhan ekonomi kita menuju 8% yang diinginkan Presiden Prabowo adalah pertumbuhan UMKM itu sendiri," pungkasnya.
bank bjb terus mendukung sektor pertanian melalui skema pendanaan inovatif, termasuk memberikan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat kepada petani PT Kelola Agro Makmur.
UMKM Kredit Usaha Rakyat Modal Usaha
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementerian UMKM Siapkan Rp20 Triliun KUR untuk Peralatan ProduksiMenteri UMKM Maman Abdurrahman berkomitmen mendukung ketahanan pangan melalui pembiayaan penyediaan peralatan untuk mendukung keberlangsungan usaha para pengusaha sektor UMKM.
Baca lebih lajut »
Kementerian UMKM Siapkan Rp 20 Triliun KUR untuk Peralatan ProduksiKementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) siap menggelontorkan dana Rp 20 triliun untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peralatan produksi. Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan memfasilitasi UMKM meningkatkan produktivitas.
Baca lebih lajut »
Kementerian UMKM Gandeng YDBA untuk Replikasi Model Pembinaan UMKMKementerian UMKM berkolaborasi dengan Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) untuk mendorong UMKM masuk ke rantai pasok industri. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan rasio partisipasi UMKM di rantai pasok industri yang saat ini baru mencapai 4,1 persen. YDBA memiliki pengalaman sukses dalam membina UMKM, khususnya di industri otomotif. Kementerian UMKM akan mengadopsi metode pembinaan YDBA melalui program inkubasi di lima provinsi sebagai pilot project.
Baca lebih lajut »
Kementerian UMKM Gandeng YDBA Replikasi Model Pembinaan UMKM untuk Masuk Rantai Pasok IndustriKementerian UMKM bersama Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) akan mengadopsi metode pembinaan UMKM yang telah berhasil diterapkan YDBA di industri otomotif, agar UMKM Indonesia bisa masuk ke dalam rantai pasok industri. Program ini akan diimplementasikan di lima Provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, serta Bali, dengan fokus pada sektor unggulan di masing-masing daerah.
Baca lebih lajut »
Kementerian UMKM Bantah Kabar BLT UMKM Rp 5 JutaKementerian UMKM menegaskan bahwa tidak ada program BLT UMKM, baik dari Kementerian UMKM maupun dari pemerintah pusat. Beredar informasi di media sosial mengenai BLT UMKM Rp 5 juta yang merupakan bentuk penipuan.
Baca lebih lajut »
Kementerian UMKM Usulkan Akses Permodalan Rp 500 Juta untuk UMKM Mitra Makan Bergizi GratisKementerian UMKM mengusulkan akses permodalan sebesar Rp 500 juta untuk UMKM yang menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam menghadapi keterlambatan pembayaran yang biasa terjadi dalam program tersebut. Skema permodalan ini akan digandengkan dengan bank-bank BUMN untuk penyalurannya.
Baca lebih lajut »