Para pelaku UMKM dengan melihat persaingan UMKM sekarang tidak bisa lagi bermanja-manja dengan sistem konvensional karena perkembangan teknologi dan informasi
Konsekuensi dari pelabelan sekolah inklusif tidak hanya mengakibatkan penumpukan ABK di satu sekolah. Pada akhirnya, menimbulkan penolakan karena kuota tidak memadai.Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza menyerahkan penghargaan kepada pelaku UMKM pada Puncak Apresiasi MikroeX Summit di Bali, Kamis ) memberikan penghargaan kepada pengusaha UMKM dan para pendamping yang dinilai telah berhasil berangkat ke level lebih tinggi atau naik kelas.
Penghargaan juga diberikan kepada Dinas yang membidangi UMKM yang telah berhasil mendukung akselerasi realisasi transformasi formal usaha mikro. Dinas pendukung terbaik dimenangkan oleh Provinsi Bangka Belitung, juara dua Provinsi Jawa Barat, dan Kota Salatiga sebagai juara ketiga.Pada kesempatan tersebut, Wamen Helvi menyatakan kekagumannya bahwa yang berprestasi adalah yang muda-muda. "Kalau saya bilang mereka ini namanya wiramuda usaha," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa masalah klasik UMKM hanya dua yakni yang pertama kesulitan permodalan dan persoalan kedua adalah jago berinovasi dan berproduksi, namun bermasalah pada penyerapan.Helvi mengatakan dia bersama Menteri UMKM Maman Abdurachman mendapatkan penugasan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi persoalan tersebut. "Beliau berpesan buka akses permodalan seluas-luasnya. Yang kedua bikin channel pasar dan buka akses pasar seluas-luasnya," ujar Helvi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Roeang Kita UMKM Fest, Cara Kementerian Keuangan Jawa Barat Dorong UMKM Naik KelasSebanyak 156 pelaku usaha hadir Mereka memanfaatkan momen Roeang Kita UMKM Fest 2024 untuk mempromosikan dan memamerkan produk mereka kepada khalayak
Baca lebih lajut »
Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM Kebagian Anggaran Rp 686,1 Miliar di 2025Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa kementeriannya kini memiliki sisa pagu anggaran sebesar Rp.686.126.954.000 untuk pembagian tahun 2025.
Baca lebih lajut »
HIPMI Jaya dan Kementerian UMKM Perkuat Sinergi untuk Mendukung Ekosistem UMKM IndonesiaKetua Umum HIPMI Jaya Ryan Haroen memperkenalkan program Jaya Space 20 Jaya Academy 20 dan Jaya Connect yang bertujuan memberikan pelatihan dan pendampingan UMKM
Baca lebih lajut »
Kementerian UMKM kerja sama dengan PNM tingkatkan kesejahteraan UMKMKementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjalin kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk meningkatkan kualitas dan ...
Baca lebih lajut »
Kementerian UMKM & PNM Kolaborasi Genjot Kualitas Pelaku UMKMKementerian UMKM dan PNM bersinergi untuk tingkatkan kualitas pelaku UMKM. Menteri Maman Abdurrahman dukung program ekonomi kerakyatan dan pengembangan usaha.
Baca lebih lajut »
Kementerian UMKM Siap Sinergi dengan PNM untuk Tingkatkan Kualitas Pelaku UMKMSebagai upaya untuk memudahkan dalam pengembangan UMKM agar naik kelas akan dilakukan klasterisasi sesuai dengan bidang usahanya
Baca lebih lajut »