Kementerian ESDM Tepis Isu Raksasa Migas Arab Keluar dari Ladang Migas Aceh

Mubadala Berita

Kementerian ESDM Tepis Isu Raksasa Migas Arab Keluar dari Ladang Migas Aceh
Blok Andaman
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 63%

Kementerian ESDM buka suara mengenai kabar yang menyebut jika perusahaan asal UEA Mubadala akan mengurangi hak partisipasinya atau farm out di Blok Andaman I

Jumat, 26 Jul 2024 17:02 WIBKementerian ESDM buka suara mengenai kabar yang menyebut jika perusahaan asal Uni Emirat Arab Mubadala akan mengurangi hak partisipasinya atau farm out di Blok Andaman I yang terletak di perairan Aceh. Kementerian menyatakan, pihaknya juga mempertanyakan hal tersebut kepada Mubadala .

"Kita juga tanya sih, kita tanya kenapa seperti itu. Kalau pemahaman saya itu adalah, tapi silahkan aja nanya ke Mubadala. Karena saya juga nanya ke Mubadala. Kan kita juga tidak mendengar ya. Mubadala lagi semangat, lagi aktif. Iklimnya juga lagi bagus. Mereka juga mendapatkan hasil yang bagus. Tiba-tiba seperti itu kan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat .

Meski demikian, dia mengatakan, hal itu bukan berarti Mubadala keluar dari lapangan tersebut. Menurut Mubadala, kata Dadan, risiko dalam korporasi harus dikelola.Dadan menyebut, hal itu bukan berarti jika ladang migas yang dikelola Mubadala tidak bagus."Tapi itu bukan artinya mereka keluar, bukan. Ini dalam...menurut mereka nih. Kalau korporasi itu harus, apa namanya, risiko itu dimanage gitu ya.

"Jadi farm in, farm out itu sebenarnya hal yang biasa di hulu migas. Terjadi baik di WK eksplorasi yang seperti tiga blok ini, kalau yang kita identifikasi Andaman 1, Akia, maupun WK Bobara, juga bisa di WK eksploitasi," katanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Blok Andaman

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kementerian ESDM terbitkan kebijakan agar KKKS garap blok migas 'idle'Kementerian ESDM terbitkan kebijakan agar KKKS garap blok migas 'idle'Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan kebijakan agar kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas segera menggarap bagian wilayah kerja ...
Baca lebih lajut »

Kementerian ESDM Permudah KKKS Garap Blok Migas Nganggur, Intip KetentuannyaKementerian ESDM Permudah KKKS Garap Blok Migas Nganggur, Intip KetentuannyaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) adanya sejumlah wilayah kerja migas yang tidak digarap saat ini alias nganggur (Idle).
Baca lebih lajut »

Banyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan BaruBanyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan BaruKementerian ESDM meminta KKKS mengerjakan Bagian WK potensial atau blok migas potensial yang idle melalui kerja sama dengan Badan Usaha lain untuk penerapan teknologi tertentu secara kelaziman bisnis.
Baca lebih lajut »

Kementerian ESDM susun RPP Keselamatan MigasKementerian ESDM susun RPP Keselamatan MigasKementerian ESDM sedang menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Keselamatan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi sebagai upaya menjawab ...
Baca lebih lajut »

ESDM Minta Kontraktor Segera Garap Lapangan Migas yang NganggurESDM Minta Kontraktor Segera Garap Lapangan Migas yang NganggurKementerian ESDM meminta KKKS segera mengusahakan bagian wilayah kerja (WK) migas potensial yang tidak diusahakan (idle).
Baca lebih lajut »

Obat-obatan di Indonesia Mahal, Menkes Ungkap Usulan Asosiasi Industri Kesehatan untuk Tekan HargaObat-obatan di Indonesia Mahal, Menkes Ungkap Usulan Asosiasi Industri Kesehatan untuk Tekan HargaHarus ada koordinasi antara kementerian teknis terkait, diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Keuangan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 02:03:06