Kementan Sosialisasikan dan Uji Rasa Special Bali Beef |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Kementan Sosialisasikan dan Uji Rasa Special Bali Beef |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Mentan SYL menilai rasa special Bali Beef tidak kalah dari produk impor

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terus melakukan upaya peningkatan nilai tambah dan daya saing produk daging sapi asli Indonesia. Kali ini melalui Branding Special Bali Beef untuk daging Sapi Bali dari hasil penggemukan berbasis pakan lokal yaitu Lamtoro Taramba, dan melalui penanganan pasca panen tertentu yang menghasilkan daging rendah lemah namun tetap bertekstur empuk.

"Kalau mau lebih lagi, saya kira memang dari waktu ke waktu harus dijaga pemeliharaan dan peningkatan kualitasnya. Termasuk memberikan sosialisasi ke rumah potong hewan bagaimana tata cara memotongnya," ucapnya. Selain itu, Zulkieflimansyah yang mencicipi daging Special Bali Beef ini mengaku terkesan dengan kelembutan dan tekstur dagingnya yang tidak alot. Untuk itu, ia akan berupaya mengembangkan Special Bali Beef ini di daerahnya untuk menjadi komoditas unggulan dari NTB.

Segmentasi pasar untuk Special Bali Beef ini ditargetkan terutama untuk hotel, restoran, dan catering, khususnya untuk daerah pariwisata seperti Bali, Lombok dan kota-kota besar lainnya. "Laju pertumbuhan ini dua kali lebih cepat dibandingkan dengan laju pertumbuhan Sapi Bali yang dilepas di padang atau diberi pakan seadanya oleh peternak," jelas Nasrullah.

Nasrullah menambahkan, riset untuk Special Bali Beef ini didukung dengan data dari penelitian lain. Riset lain menyatakan bahwa daging sapi yang dihasilkan dari sapi yang digemukkan dengan 100 persen pakan hijauan akan menghasilkan daging dengan Asam Lemak Jenuh 11 persen lebih rendah, Asam Lemak Tidak Jenuh 10 persen lebih tinggi, Asam lemak omega-3 75 persen lebih tinggi, dan CLA 175 persen lebih tinggi dari daging sapi yang digemukan dengan pakan konsentrat .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Berkunjung ke Desa Budaya di Bali, Menko Airlangga Berharap UMKM Lokal Segera BangkitBerkunjung ke Desa Budaya di Bali, Menko Airlangga Berharap UMKM Lokal Segera BangkitMenko Airlangga Hartarto mengatakan UMKM memiliki peran besar terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia. UMKM
Baca lebih lajut »

Pemerintah percepat belanja program pemulihan ekonomi bagi UMKM BaliPemerintah mempercepat realisasi belanja Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penyaluran bantuan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di ...
Baca lebih lajut »

Pemerintah Salurkan KUR Rp 18,13 Miliar untuk UMKM di Bali |Republika OnlinePemerintah Salurkan KUR Rp 18,13 Miliar untuk UMKM di Bali |Republika OnlinePenyaluran ini merupakan upaya mendorong kebangkitan UMKM lokal
Baca lebih lajut »

Pastikan kesehatan pekerja wisata di Bali, Kemenaker gelar tes cepatKementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyelenggarakan tes cepat (rapid test) COVID-19 secara gratis kepada para tenaga kerja sektor pariwisata di wilayah ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-02 06:11:44