Kementerian Pertanian (Kementan) menampik adanya klaim bahwa produk yang terbuat dari eucalyptus (kayu putih), termasuk...
Sementara terkait tulisan “antivirus corona”, lanjut Fadjry, merupakan sebuah prototipe kalung aromaterapi yang digunakan oleh kalangan pegawai Kementan saja.Selain itu, Fadjry mengakui bahwa uji klinis pada produk tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Pengujian terhadap eucalyptus membutuhkan waktu 2-3 bulan.
Di sisi lain, produk roll on dan inhaler yang dikembangkan pihaknya, telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai jamu dan belum sampai ke tahap Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka. Fitomarfaka adalah obat dari bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sherina Munaf Pertanyakan Jurnal Ilmiah Kalung Antivirus CoronaSherina Munaf Mempertanyakan jurnal ilmiah mengenai kalung antivirus corona yang akan diproduksi massal oleh Kementan. SherinaMunaf
Baca lebih lajut »
Kalung Antivirus Corona akan Diproduksi Massal, Tompi: Ini Apa-apan Sih?Tompi menyoroti rencana Kementan memproduksi kalung antivirus corona secara masaal. Tompi
Baca lebih lajut »
Gus Nabil Minta Adanya Riset Terkait Kalung Anticorona |Republika OnlineKementan harus berhati-hati sebelum berniat memproduksi kalung antivirus corona.
Baca lebih lajut »
Peneliti Kementan Sebut Kalung Antivirus Bukan Obat CoronaKementan mengakui kalung antivirus bukan obat corona.
Baca lebih lajut »
Heboh 'Kalung Anticorona', Waketum IDI: Perlu Penelitian Lebih MendalamWaketum PB IDI menilai kalung antivirus Corona buatan Kementan adalah sejenis herbal. Dia tak mempersoalkan produk itu, bila sudah diteliti bermanfaat, dapat dimanfaatkan. Kementan KalungAntivirusCorona
Baca lebih lajut »