Kementan telah memetakan pasokan cabai ke pasar DKI Jakarta dan sekitarnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pertanian terus melakukan pemantauan terhadap pasokan aneka cabai dan bawang merah di tanah air menjelang lebaran Iedul Fitri. Pemantauan secara husus dilakukan untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga diluar kewajaran terutama saat beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran.
Setiap hari idealnya pasokan cabai rawit masuk Jakarta dan sekitarnya sebanyak 90 - 110 ton per hari. Untuk cabai besar antara 80 – 90 ton per hari. Untuk bawang merah butuh 90 - 112 ton per hari. Barometernya bisa dilihat dari 3 pasar induk yaitu Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Cibitung dan Pasar Induk Tanah Tinggi.
Sementara untuk kebutuhan bawang merah se-Jabodetabek dipasok dari sentra besar Brebes, Cirebon, Majalengka, Pati, Demak, Kendal, Pemalang, Tegal hingga Nganjuk, dengan rata-rata pasokan mencapai 220 – 240 ton per hari. Pemantauan bahkan tetap dilakukan saat hari raya Idul Fitri untuk berjaga-jaga sekaligus sebagai sistem peringatan dini .
Aseng, petani cabai besar asal Sumedang menyebut harga cabai besar TW di Jakarta kompetisi karena permintaan pasar Bandung meningkat dari biasanya. Selain itu, kini pedagang dan konsumen fokus persiapan lebaran bersama keluarga. “Jalur transportasi menuju Jakarta dalam beberapa hari ini juga sedang digunakan untuk fokus arus mudik. Jalanan banyak yang macet dan tersendat. Sedikit banyak mempengaruhi ongkos transportasi. Jadi wajar ada dinamika harga”, ucap Aseng.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Urus Perizinan DKI Jakarta Bisa Dilakukan di Jakarta FairPemohon yang membawa persyaratan secara lengkap dan benar dapat langsung dilayani.
Baca lebih lajut »
DPRD Janjikan Wagub DKI Dipilih Sebelum Oktober 2019Wakil gubernur DKI bakal dipilih sebelum masa jabatan anggota DPRD DKI Jakarta berakhir pada Oktober 2019.
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Digugat karena Pencemaran Udara, Ini kata Dinas LH DKIGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu tergugat dalam gugatan pencemaran udara di DKI Jakarta. Simak jawaban Dinas LH DKI di sini:
Baca lebih lajut »
Anies Ajak Warga DKI Salurkan ZIS Melalui Bazis DKIDana dari muzakki Jakarta tidak disetorkan ke pusat.
Baca lebih lajut »
Gubernur DKI Resmi Membuka Jakarta Fair 2019
Baca lebih lajut »
Golkar Juga Gugat ke MK karena Tak Dapat Kursi DPR dari Dapil III DKI JakartaGolkar juga menggugat ke MK karena tidak mendapatkan kursi DPR dari Dapil III DKI. PDIP melakukan hal serupa karena tidak meraih satu kursi DPR pun dari Sumbar.
Baca lebih lajut »
DKI Jakarta Hapus Operasi Yustisi Mulai Tahun IniOperasi yustisi atau kependudukan dihapus karena Jakarta kota setara semua golongan.
Baca lebih lajut »
Korban Tewas Kecelakaan di Tol Pemalang Staf KPU DKI JakartaSalah seorang korban tewas dalam kecelakaan tunggal di Tol Trans Jawa KM 314, Pemalang, bernama Kusna (37) merupakan staf KPU DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »
Tiga syarat untuk pendatang dari Gubernur DKI JakartaTak ada lagi operasi yustisi. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka pintu bagi pendatang yang hendak mengadu nasib di ibu kota. Namun, ada tiga syarat yang selayaknya dipenuhi para pendatang.
Baca lebih lajut »
Anies: Mobil Dinas tidak Boleh Dipakai MudikAnies Baswedan mengatakan itu di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/5).
Baca lebih lajut »