Terdapat tiga komoditi yang agak tersendat pemenuhannya karena masih impor
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengupayakan agar ketersediaan 11 komoditas pangan nasional selama wabah Covid-19 aman. 11 komoditasitu di antaranya beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi dan daging kerbau, daging ayam ras, telur ayam, gula pasir serta minyak goreng.
Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik, kata dia, sudah melakukan perhitungan melalui neraca dan komoditas dasar itu dalam kendali atau dapat mencukupi kebutuhan nasional."Dalam kendali yang mampu dijadikan referensi kita semua dalam kondisi aman dan terkendali." Kendati begitu, Kementan terus mengintensifkan berbagai upaya dengan sejumlah kementerian, lembaga dan unsur terkait agar ketersediaan tiga komoditi dasar untuk kebutuhan nasional itu terpenuhi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemendag Jamin Ketersediaan Beras Hingga Lebaran |Republika OnlineKetersediaan stok beras di gudang Bulog 1,39 juta ton dan penggilingan 1,2 juta ton.
Baca lebih lajut »
Mentan Pastikan Stok Pangan Nasional AmanKemtan juga harus menjamin dan bertanggung jawab terhadap 11 komoditas pangan dasar.
Baca lebih lajut »
Kemendag Jamin Ketersediaan Beras Hingga Lebaran |Republika OnlineKetersediaan stok beras di gudang Bulog 1,39 juta ton dan penggilingan 1,2 juta ton.
Baca lebih lajut »
Upaya Kementan Jaga Produksi Pangan Ditengah Pandemi CoronaKementan terus berupaya meningkatkan stok pangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat di bulan Ramadan
Baca lebih lajut »
Singapura Kejar Ketersediaan Ruang Bagi Pasien Covid-19 |Republika OnlineDari 10 ribu orang yang terinfeksi 80 persen diantaranya adalah pekerja imigran
Baca lebih lajut »
|em|Starting XI |/em|Pemain Muslim di Liga-Liga Eropa |Republika OnlineRepublika memilih 11 pemain muslim dari sejumlah liga top Eropa dalam satu tim.
Baca lebih lajut »