Bertani on Cloud lewat zoom meeting jadi wahana berbagi terkait pertanian
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luasnya wilayah Indonesia dan pandemi Covid-19 tak menghambat upaya Kementerian Pertanian RI untuk mencetak petani milenial unggulan. Program Bertani on Cloud melalui zoom meeting menjadi wahana mengulas aneka peluang menghasilkan cuan dari sektor pertanian.
"Penumbuhan petani milenial harus terus didorong secara masif, tujuannya mengotimalkan partisipasi aktif generasi milenial ke sektor pertanian agar pertanian Indonesia semakin tangguh," kata Mentan Syahrul yang dikutip Dedi Nursyamsi saat membuka BoC Volume 161. Langkah tersebut dilakukan, katanya, dengan melibatkan BBPP Binuang menjadi 'tuan rumah' BoC volume 161 mengusung tema 'Model Kemitraan Usaha Ternak Kambing' sehingga semangat dan kinerja peternak kambing kekinian, Junaidi dan Wildan IR dari Tapin dapat diresonansi oleh petani milenial di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati menyatakan komitmen dan dukungan pada pengembangan petani milenial di Kalimantan, agar hadir lebih banyak sosok seperti Junaidi dan Wildan IR dari Tapin, Kalsel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Starbucks hadirkan dua varian baru Dreamy Cloud MacchiatoGerai kopi global Starbucks menghadirkan dua varian baru Dreamy Cloud Macchiato untuk menyambut musim semi dan mengajak penggemarnya untuk bersantai ...
Baca lebih lajut »
Masalah Pertanahan di IKN, Ini Instruksi Jokowi |Republika OnlineSalah satu instruksi Jokowi segera percepat pelepasan kawasan hutan di wilayah IKN.
Baca lebih lajut »
Sudah Berusia 44 Tahun, Gianluigi Buffon Belum Pikirkan Pensiun |Republika OnlineBuffon tidak menargetkan kembali memperkuat Italia untuk Piala Dunia 2022.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Aturan Turunan UU IKN Dikebut |Republika OnlineJokowi ingin aturan turunan IKN dapat diselesaikan pada Maret ini.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Pelebaran Defisit Wajar Asal Yakin Ekonomi Pulih Kembali |Republika OnlineTahun 2020 defisit APBN dilebarkan hingga 6,1 persen dari PDB.
Baca lebih lajut »