PEKIT berharap ekspor langsung ke Cina terus dipertahankan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Potensi ekspor sarang burung walet ke Cina mengalami peningkatan drastis sejak dibukanya kran ekspor langsung oleh pemerintah. Kesepakatan bersejarah yang terjadi pada tahun 2015 itu benar-benar berdampak bagi arus ekspor produk ini.
"Indonesia diketahui menguasai 71 persen pasar sarang burung walet dunia, namun yang masuk ke Tiongkok masih sedikit. Masih banyak lewat negara lain," jelas Mulyanto Ketua Umum Perkumpulan Eksportir Komoditas Indonesia Tiongkok di Jakarta . "Cina butuh banyak pasokan dari kita. Kuota ekspor yg telah diberikan Cina sebanyak 150 ton. Tapi separuh saja kita masih berat mencukupi nya. Kebanyakan yang via Vietnam," lanjut Mulyanto. Mengingat pangsa pasar yang masih sangat terbuka. Produk strategis ekspor seperti sarang burung walet telah diberikan banyak insentif kemudahan dalam proses ekspor, mulai dari hulu hingga hilir sebelum ekspor di pelabuhan/bandara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Proyek Pelabuhan Belt and Road Cina Terkait Kepentingan Militer?Proyek Belt and Road Initiative meningkatkan pengaruh ekonomi Cina, yang melebarkan pengaruh politik negara itu.
Baca lebih lajut »
Amerika Pertanyakan Soal Masuknya Militer Cina ke KambojaPemerintah Kamboja menolak bantuan renovasi pangkalan angkatan laut Ream dari Amerika karena diduga bekerja sama dengan Cina.
Baca lebih lajut »
Delapan Wakil Indonesia ke Perempat Final Japan OpenGreysia Polii/Apriyani Rahayu mengalahkan pasangan Cina Dong Wen Jing/Feng Xue Ying.
Baca lebih lajut »
Kemenlu Berupaya Putus Mata Rantai Pengantin Pesanan CinaAda 32 kasus pengantin pesanan hingga Juli tahun ini.
Baca lebih lajut »
16 Orang Meninggal Tertimbun Longsor di CinaSebanyak 30 orang dinyatakan hilang dalam longsor di sebelah barat daya China.
Baca lebih lajut »
Perang Tarif: Indonesia Siap Balas CinaKrakatau Steel potensi rugi Rp 1,2 triliun akibat proyek bermasalah kontraktor Cina.
Baca lebih lajut »