Kementan dan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan kerjasama untuk memperkuat swasembada pangan dengan melibatkan mantan narapidana terorisme (Napiter) dan mantan Jamaah Islamiyah (JI) dalam program pertanian.
Kamis, 2 Januari 2025 23:08 WIB Ilustrasi - Seorang petani melakukan panen padi menggunakan mesin pertanian. ANTARA/HO-Humas Kementan Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian ( Kementan ) bekerjasama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri untuk memperkuat swasembada pangan dengan melibatkan mantan narapidana terorisme (napiter) dan mantan Jamaah Islamiyah (JI) dalam program pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Suliman mengatakan bahwa pihaknya bersama Densus 88 Anti Teror Mabes Polri sepakat akan memperkuat kerja sama dengan melakukan pembinaan terhadap 2.285 mantan narapidana terorisme (Napiter) dan 8.140 mantan Jamaah Islamiyah (JI). Pembinaan tersebut di antaranya meliputi bimbingan dan juga pendampingan pemerintah terhadap para napiter dalam memperkuat sektor pertanian melalui pembentukan brigade swasembada pangan. “Kita akan bina karena mereka adalah saudara-saudara kita juga. Jadi nanti dari BPPSDMP yang akan melakukan pendampingan,” ujar Mentan seusai menggelar perjanjian kerja sama di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis. Dia menuturkan bahwa pertanian merupakan sektor yang paling berpotensi dalam memperkuat ekonomi bangsa. Pertanian juga menjadi ujung tombak dalam membuka lapangan kerja. Karena itu, ribuan napiter dan juga napi-napi lain dapat didorong menjadi tenaga produktif dalam mewujudkan swasembada pangan. “Sebelumnya kita kerja sama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dan sekarang bersama Densus. Jadi ini kolaborasi yang sangat baik untuk Indonesia agar bisa mempercepat swasembada,” ucap Mentan.Kepala Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Irjen Polisi Sentot Prasetyo mengatakan bahwa pembinaan polisi terhadap terdakwa terorisme terus dilakukan dari waktu ke waktu. Untuk itu, pihaknya juga membagi zona klaster napi dari klaster merah, kuning dan hijau. Dia menjelaskan bahwa merah artinya mereka yang masih memegang ideologi kekerasan. Sedangkan hijau mereka yang sudah kembali menjadi masyarakat Pancasil
Swasembadapangan Napiter Jamaah Islamiyah Kementan Densus88
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementan Gandeng Densus 88 untuk Perkuat Swasembada PanganKementerian Pertanian (Kementan) Indonesia berkolaborasi dengan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri untuk memperkuat program swasembada pangan. Kerja sama ini mencakup bimbingan dan pendampingan terhadap para napi teroris dalam memperkuat sektor pertanian.
Baca lebih lajut »
Kementan-Densus 88 sinergi libatkan mantan napiter perkuat swasembadaKementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri untuk memperkuat swasembada pangan dengan melibatkan ...
Baca lebih lajut »
Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Kolaborasi dengan Kemen PU dan TNI untuk Penguatan IrigasiBerita Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Kolaborasi dengan Kemen PU dan TNI untuk Penguatan Irigasi terbaru hari ini 2024-12-05 12:51:37 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Kolaborasi dengan Kemen PU dan TNI untuk Penguatan IrigasiPemerintah menargetkan penguatan irigasi untuk total lahan sekitar 2,3 juta hektare.
Baca lebih lajut »
Kolaborasi untuk Perkuat UMKM, GP Ansor akan Rilis Ansor StokisGERAKAN Pemuda GP Ansor berkolaborasi dengan PT Rukun Mitra Sejati RMS untuk mendukung sektor usaha mikro kecil dan menengah UMKM agar terus menjadi penopang ekonomi nasional
Baca lebih lajut »
BNPT dan PNM Perkuat Kolaborasi untuk Pencegahan Radikalisme Melalui Pemberdayaan EkonomiBerita BNPT dan PNM Perkuat Kolaborasi untuk Pencegahan Radikalisme Melalui Pemberdayaan Ekonomi terbaru hari ini 2024-12-10 09:55:16 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »