Kementan akselerasi percepatan tanam padi antisipasi krisis pangan

Indonesia Berita Berita

Kementan akselerasi percepatan tanam padi antisipasi krisis pangan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 78%

Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan akselerasi percepatan produksi tanaman padi, guna memastikan ketersediaan dan ketahanan pangan yang memadai demi ...

Ilustrasi - Foto udara hamparan sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa . ANTARA/HO-Humas Kementan

Kementan membuka Forum Tematik Bakohumas dengan tema “Akselerasi Produksi Menghadapi Ancaman Krisis Pangan” di Purwakarta, Jawa Barat, untuk membahas strategi-strategi yang dilakukan oleh Kementan dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Untuk menghadapi ancaman kelaparan global, Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah strategis, antara lain percepatan program Perluasan Areal Tanam , mengembalikan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton, optimalisasi program pompanisasi dengan 62.378 unit pompa air dan 9.904 irigasi perpompaan.Kemudian optimasi lahan rawa yakni 360.

Selanjutnya, cetak sawah swakelola, pertanian modern, dukungan program makan bergizi, penguatan penyuluh pertanian, serta hilirisasi komoditas pertanian."Pak Menteri sangat berharap kami bisa terus menyampaikan kepada publik bahwa kerja-kerja nyata yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Pertanian. Sekarang kita sudah bisa surplus 700 ribu ton beras dari berbagai upaya yang sudah dilakukan saat ini," ujar Arief.

Menurut data terbaru dari World Food Programme , tambah Arief, ancaman kelaparan tengah mengancam 345 juta orang di seluruh dunia, khususnya di Kongo, Afghanistan, Yaman, Sri Lanka, dan lainnya. "Mengingat ketahanan pangan termasuk ketahanan negara. Maka pemerintah harus memastikan semua masyarakatnya atau rakyatnya terjamin ketersediaan pangannya." tambahnya lagi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Obat-obatan di Indonesia Mahal, Menkes Ungkap Usulan Asosiasi Industri Kesehatan untuk Tekan HargaObat-obatan di Indonesia Mahal, Menkes Ungkap Usulan Asosiasi Industri Kesehatan untuk Tekan HargaHarus ada koordinasi antara kementerian teknis terkait, diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Keuangan.
Baca lebih lajut »

Beri Pompa untuk Petani Bantaeng, Jokowi Targetkan Bisa Panen Setahun 3 KaliJokowi mengatakan, bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) itu dapat meningkatkan produktivitas petani sekaligus hasil pangan.
Baca lebih lajut »

Jokowi dan Mentan Salurkan Pompa untuk Petani Bantaeng: Akan Tingkatkan Produksi PanganJokowi dan Mentan Salurkan Pompa untuk Petani Bantaeng: Akan Tingkatkan Produksi PanganJokowi mengatakan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) itu dapat meningkatkan produktivitas petani sekaligus hasil pangan.
Baca lebih lajut »

Stok Cabai Merah dan Rawit RI Kritis, Ini Biang KeroknyaStok Cabai Merah dan Rawit RI Kritis, Ini Biang KeroknyaKementerian Pertanian (Kementan) buka-bukaan terkait pasokan cabai merah dan cabai rawit yang mengalami penurunan.
Baca lebih lajut »

KPK Apresiasi Majelis Hakim yang Vonis 10 Tahun Penjara Eks Menteri Pertanian SYLKPK Apresiasi Majelis Hakim yang Vonis 10 Tahun Penjara Eks Menteri Pertanian SYLSYL dihukum 10 tahun penjara atas kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca lebih lajut »

3,41 Juta Ton Pupuk Subsidi Disalurkan per 12 Juli 2024, Masih Ada Stok?3,41 Juta Ton Pupuk Subsidi Disalurkan per 12 Juli 2024, Masih Ada Stok?Penyaluran pupuk bersubsidi ini merupakan bagian dari komitmen Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan pemerintah
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:28:50