Kementerian Sosial (Kemensos) masih menunggu penerbitan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTKS) dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (bansos) lainnya. Selain itu, skema penyaluran program PKH dan bansos sembako tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial masih menunggu penerbitan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik atas instruksi Presiden dalam penyaluran Program Keluarga Harapan dan bantuan sosial lainnya. Selain masih menunggu data tunggal, Kemensos juga menyebutkan penyaluran program PKH dan bansos sembako masih memiliki skema yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
. merupakan data induk yang berisi informasi tentang masyarakat yang membutuhkan layanan kesejahteraan sosial. Menanggapi penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, Komisi Nasional Disabilitas mengapresiasi langkah tersebut. Kendati demikian, KND meminta Kemensos agar lebih fokus dalam pendataan penyandang disabilitas. Pasalnya, hingga saat ini penyaluran bansos masih berbasis pada
yang lebih berfokus pada kelompok rentan dan miskin. Sehingga, penyandang disabilitas yang tidak termasuk dalam kategori kelompok miskin luput dari sasaran kebijakan seperti konsesi. 'Nah ini kaitannya tidak hanya sekedar bantuan yang diberikan oleh Kemensos melainkan pula dengan berbagai konsesi yang peraturan pemerintahnya sedang digodok,' kata Komisioner Komisi Disabilitas Nasional Kikin Purnawirawan Tarigan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Validasi Data Penerima Bantuan PKH dan BPNT Tahap 1 Tahun 2025Pemerintah melakukan validasi data penerima Bantuan PKH dan BPNT untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Proses ini mengakibatkan beberapa KPM mengalami perubahan status, termasuk naiknya status penerima BPNT menjadi PKH. Proses pencairan bantuan melibatkan beberapa langkah penting, seperti penerbitan SPM dan pembaruan status penerima di sistem e-PKH dan 6NG. Bantuan akan disalurkan melalui KKS atau PT Pos Indonesia, tergantung akses penerima.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Siapkan Data Tunggal untuk Atasi Kemiskinan dan Pemberdayaan MasyarakatPemerintah Indonesia tengah mempersiapkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk membangun Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Inpres ini bertujuan untuk menyatukan data dari berbagai instansi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Kemensos dan BPS Sinergikan Data untuk Tepat Sasar Bantuan SosialKementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama untuk melakukan pemutakhiran data penerima bantuan sosial dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Hal ini bertujuan untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang didasari oleh survei Litbang Kompas.
Baca lebih lajut »
Magis Irwansyah Terbukti Ampuh, Ratu Bulutangkis Terkaya Sejagat Selamat Usai Tertinggal Jauh di India Open 2025Mantan pelatih tunggal Pelatnas PBSI Irwansyah akhirnya menjalani debutnya memimpin tunggal putri India Pusarla Venkata Sindhu.
Baca lebih lajut »
Data Tunggal Jadi Ganjalan Penyaluran Bansos 2025, Bagaimana Perkembangannya?Pemerintah akan menyalurkan bansos tepat waktu guna menjaga daya beli masyarakat di tahun 2025.
Baca lebih lajut »
Data Tunggal Sosial Ekonomi Coret Nama ASN Penerima BansosMenteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan penggunaan data tunggal sosial ekonomi akan mencoret nama ASN terdaftar sebagai penerima bansos. Kemensos juga menyediakan jalur sanggahan bagi pihak yang namanya dicatut atau usulkan nama yang berhak atas bansos.
Baca lebih lajut »