Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk masyarakat, menyasar penerima Bansos dan berharap dapat memperluas jangkauan hingga meliputi SLB, ibu hamil, anak-anak, dan balita. Kemensos juga akan kembali melelang barang-barang mewah seperti Rolls Royce dan Louis Vuitton.
Jemaah musim haji tahun ini akan membayar rata-rata Rp55,43 juta atau lebih murah Rp614,4 ribu jika dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk makan bergizi gratis kita mendukung misalnya SDM yang dibutuhkan di layanan-layanan yang ada bisa direkrut dari penerima manfaat program yang ada di Kementerian Sosial . Misalnya penerima bansos yang memperlukan pekerjaan bisa mendapatkan itu. Dia juga menambahkan bahwa program MBG saat ini masih dilakukan secara bertahap.
Nantinya diharapkan sekolah luar biasa (SLB) juga akan disasar sehingga anak penyandang disabilitas juga mendapatkan manfaatnya. “InsyaAllah pada akhirnya semua akan dijangkau. Bahkan yang ibu hamil sama anak-anak dan balita juga akan disasar pada saatnya nanti. Jadi menurut saya ini adalah satu program yang luar biasa ya yang tidak hanya memenuhi gizi tapi juga menggerakkan perekonomian di daerah,” Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan barang-barang mewah seperti Rolls Royce hingga tas LV akan kembali dilelang tahun depan. SEJUMLAH barang mewah mulai dari mobil Rolls-Royce hingga Tas Louis Vuitton teronggok di Gudang Hadiah Tak Terduga (HTT) Kementerian Sosial (Kemensos) di Kalibata, Jakarta Selatan. SISWA berkebutuhan khusus tidak serta merta bisa menerima paket makan bergizi gratis atau MBG karena menu yang diberikan tidak sesuai dengan program diet yang mereka jalani sebagaimana anjuran tim medis
Makan Bergizi Gratis MBG Kementerian Sosial Bansos Barang Mewah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Politisi Dukung Program MBGSeorang politisi memberikan dukungan terhadap program MBG dan menekankan pentingnya program ini dalam membentuk generasi unggul.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Gelontorkan MBG untuk Anak SekolahProgram Makan Bergizi (MBG) akan dimulai hari ini dengan fokus pada anak sekolah. Menteri Kabinet Merah Putih akan memantau pelaksanaannya di beberapa wilayah. Program ini bertujuan meningkatkan status gizi anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar AKG. Selain itu, pemerintah juga menekankan pentingnya edukasi gizi dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Baca lebih lajut »
Program MBG: Makan Gratis untuk Siswa PAUD hingga SMAMenteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengumumkan program makan gratis (MBG) untuk anak sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA, yang bertujuan untuk memenuhi sepertiga kebutuhan kalori harian mereka. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan, mencukupi kebutuhan gizi, dan mencegah stunting. Makanan akan disajikan sebagai makan pagi untuk PAUD hingga SD, sedangkan untuk siswa kelas 3-6 SD akan diberikan pada pukul 09.30. Menu makanan dapat berbeda di setiap daerah.
Baca lebih lajut »
Menpora Ariotedjo: Program MBG Investasi untuk Generasi Atlet BerkualitasMenteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar di Cimahi, Jawa Barat, dan menekankan program tersebut sebagai investasi untuk generasi atlet berkualitas.
Baca lebih lajut »
CORE Indonesia Sarankan Pemerintah Berikan Akses Pasar untuk Petani di Program MBGPeneliti CORE Indonesia, Eliza Mardian merekomendasikan agar pemerintah memberikan kepastian dan akses pasar bagi petani, peternak, dan nelayan untuk menjadi vendor dapur di program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG). Ia menyoroti bahwa koperasi belum berjalan optimal dan membatasi petani lokal untuk bergabung menjadi vendor dapur pusat.
Baca lebih lajut »
Program MBG: Makanan Bergizi Gratis untuk 26 ProvinsiProgram Makanan Bergizi (MBG) mulai didistribusikan ke sekolah dan kelompok sasaran lainnya di 26 provinsi. Program ini bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Baca lebih lajut »