Aplikasi pariwisata Atourin angin segar bagi pelaku wisata manfaatkan sektor digital
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak langsung akibat pandemi. Padahal sektor pariwisata disinyalir merupakan satu-satunya sektor yang mampu mendongkrak perekonomian negara secara langsung.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan aplikasi pariwisata seperti Atourin sebagai angin segar bagi para pelaku wisata bisa bertahan di tengah pandemi. Sementara itu CEO Atourin Benarivo Triadi Putra menambahkan apabila inovasi Atourin mendapatkan respons positif karena telah memberikan manfaat bagi pelaku pariwisata agar dapat bertahan di kala pandemi.
Menurutnya jika ada tiga produk yang dirilis oleh Atourin untuk mempermudah wisatawan dalam memberikan pengalaman dan sensasi mengunjungi destinasi wisata. Pertama, platform Marketplace.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas Minta Dinkes Sanksi Pelaku Tes PCR Mahal di Lombok |Republika OnlineWisatawan mengeluhkan harga tes PCR di Lombok hingga Rp 6 juta.
Baca lebih lajut »
Airlangga: Kerja Sama dalam Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi KreatifJAKARTA - Seluruh upaya dalam melanjutkan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 masih terus dilakukan, tak terkecuali oleh pelaku ekonomi di sektor pariwisata
Baca lebih lajut »
Begini Upaya Pemerintah Pulihkan Ekonomi RI di 2022Sektor pariwisata diharapkan topang percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
Baca lebih lajut »
Banda Aceh Manfaatkan Dana Otsus Rp 12 Miliar untuk Bangun Sentra IKM |Republika OnlineJumlah IKM di Banda Aceh terus berkembang pesat.
Baca lebih lajut »
Ini Tiga Sektor Prioritas Kolaborasi Negara G20 |Republika OnlineDari ketiga isu itu, Indonesia punya kepentingan di sektor industri.
Baca lebih lajut »
Bangkitkan Pariwisata di Tanah Air, Aplikasi Atourin DiluncurkanKemenparekraf mengharapkan hadirnya Atourin sebagai angin segar bagi para pelaku wisata untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »