Kemenlu Malaysia dan Dubes RI bahas pemberitaan soal ART di Malaysia
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Kementerian Luar Negeri Malaysia pada Senin menggelar diskusi lanjutan dengan Dubes RI untuk Malaysia Hermono. Pertemuan digelar guna meminta klarifikasi lebih lanjut menyusul beberapa pemberitaan media yang mengutip pernyataannya baru-baru ini terkait isu Asisten Rumah Tangga Indonesia di Malaysia.
Baca Juga Mereka menyatakan telah tercapai kesepahaman sehingga kedua belah pihak perlu terus melakukan pendekatan yang positif dan konstruktif dalam menangani permasalahan terkait rekrutmen dan perlindungan ART Indonesia."Setiap permasalahan yang muncul akan disalurkan melalui kementerian/lembaga pemerintah terkait. Langkah-langkah tersebut penting untuk menghindari kebingungan dan kesalahpahaman di antara masyarakat," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Johor Malaysia Larang Segala Kegiatan Politik di Masjid |Republika OnlineLarangan aktivitas politik di masjid-masjid Johor Malaysia berlaku untuk semua
Baca lebih lajut »
Usai Dipecundangi Malaysia di Final BATC, Begini Pembelaan Pelatih Putra Indonesia |Republika Onlinetimnas Indonesia mengakui keunggulan Malaysia
Baca lebih lajut »
Kasus Biaya Sewa Pesawat, Kejakgung Panggil Enam Mantan Bos Garuda |Republika OnlineMereka yang dipanggil Kejakgung pejabat Garuda yang menjabat pada 2011-2017.
Baca lebih lajut »
Pengakuan Duta Besar RI: Pekerja Indonesia di Malaysia Alami Perbudakan ModernDuta Besar RI untuk Malaysia, Hermono mengungkapkan bahwa para pekerja Indonesia yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga mengalami perbudakan modern.
Baca lebih lajut »
Korban Serangan Kelompok Bersenjata di Ilaga Jalani Operasi di RSUD Mimika |Republika OnlineDua korban penembakan kelompok bersenjata di Ilaga dioperasi untuk keluarkan peluru
Baca lebih lajut »
ICU Tiga Daerah Malaysia Terisi Lebih dari 50 Persen |Republika OnlinePemerintah Malaysia menilai keterisian tempat tidur masih terkendali.
Baca lebih lajut »