Kemenkominfo mengungkap kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN) sementara mirip-mirip dengan serangan siber yang menyasar Bank Syariah Indonesia.
"Mirip tapi berbeda variannya. Tapi kita belum bisa menyatakan di sini karena hasil forensik belum selesai," ungkap Samuel dalam konferensi pers di Kantor Kemenkominfo, seperti ditayangkan Youtube Kominfo TV, Senin .
Saat ini hal yang masih dilakukan adalah proses investigasi digital forensik. Terkait kendala, lantaran ini merupakan ransomware varian baru, maka Kemenkominfo juga berkoordinasi dengan berbagai organisasi baik dalam dan luar negeri perihal penangananSebab PDN masih dalam proses pembangunan. Pusat data sementara dibuat dalam rangka memenuhi kebutuhan bisnis maupun pemerintahan seraya menunggu PDN rampung.
Pusat Data Nasional (PDN) Bank Syariah Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan Serangan Siber Keamanan Nasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Antrean Penumpang Mengular di Bandara Soetta, Imigrasi: Pusat Data di Kemenkominfo BermasalahSilmy mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan internasional untuk datang lebih awal guna mengantisipasi antrean di konter imigrasi.
Baca lebih lajut »
Gangguan 'Server' Pusat Data Nasional, Upaya Pemulihan DipercepatSecara fundamental, ketika pusat data mengalami gangguan, pengelola akan segera melakukan ”reroute” ke pusat data.
Baca lebih lajut »
Pusat Data Nasional Terganggu, Upaya Pemulihan DipercepatSecara fundamental, ketika pusat data mengalami gangguan, pengelola akan segera melakukan ”reroute” ke pusat data.
Baca lebih lajut »
Rugi Milyaran Rupiah Akibat Kebocoran Data PDN, Siapa yang Bertanggung Jawab?Kebocoran data dalam Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kominfo disinyalir menimbulkan kerugian hingga rmilyaran.
Baca lebih lajut »
Komisi I DPR Sudah Lama Mewanti-wanti Lemahnya Sistem Keamanan PDNPusat Data Nasional lumpuh dan mengganggu layanan publik serta menunjukkan kemampuan proteksi data strategis yang lemah.
Baca lebih lajut »
Kasus Serangan Siber Pusat Data Nasional, Hacker Minta Tebusan Rp 131 MiliarPDN) yang dikelola Kementerian Kominfo mengalami serangan siber sejak Kamis (20/6/2024) lalu. Bahkan hacker meminta tebusan 8 juta Dolar AS atau sekitar Rp 131 miliar.
Baca lebih lajut »