RADARSOLO.ID - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan bahwa beras bantuan sosial (bansos) yang dikubur di tanah lapang di daerah Sukmajaya, Kota Depok, merupakan beras yang sudah rusak
Kondisi beras yang dikubur di Kampung Serab, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Minggu . – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyatakan bahwa beras bantuan sosial yang dikubur di tanah lapang di daerah Sukmajaya, Kota Depok, merupakan beras yang sudah rusak dan tidak layak dikonsumsi.
Lebih lanjut, menurut hasil koordinasi beras dengan merek Beras Kita sebanyak kurang lebih dari 1 ton yang dikubur di Depok merupakan beras bantuan khusus presiden atau banpres tahun 2020. “Beras yang ditemukan tersebut diduga berasal dari penyaluran banpres tahap 2 dan 4 tahun 2020,” kata Andie. “Berdasarkan hasil koordinasi tim bansub Kemenko PMK dengan Polres Kota Depok dan pihak transporter JNE didapatkan informasi bahwa beras tersebut pada saat ditimbun kondisinya sudah tidak layak konsumsi karena rusak dalam perjalanan menuju ke keluarga penerima manfaat atau KPM,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenko PMK: Beras yang dikubur di Depok sudah tidak layak konsumsi'...beras tersebut pada saat ditimbun kondisinya sudah tidak layak konsumsi karena rusak dalam perjalanan menuju ke keluarga penerima manfaat atau KPM,' tutur pihak Kemenko PMK.
Baca lebih lajut »
Kemenko PMK: Beras Bansos Presiden yang Dikubur di Depok Tak Layak KonsumsiKemenko PMK menyatakan bahwa beras bantuan sosial yang dikubur di tanah lapang di daerah Sukmajaya, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, merupakan beras yang sudah rusak dan tidak layak dikonsumsi.
Baca lebih lajut »
Heboh Beras Bantuan Sosial Ditimbun di Depok, Terungkap Alur Distribusi dan Tanggapan Menteri PMK - Tribunnews.comJNE bertanggung jawab untuk mendistribusikan beras bansos kepada masyarakat yang namanya sudah terdaftar oleh pemerintah.
Baca lebih lajut »
Soal Wabah PMK, Said Didu Sebut Ada Praktik Oligarki - Pikiran-Rakyat.comUntuk mengatasi kebutuhan daging dalam negeri, pemerintah kemudian mengambil keputusan melakukan impor.
Baca lebih lajut »
805.570 Hewan Ternak Sudah Mendapatkan Vaksinasi PMK805.570 hewan ternak di Tanah Air telah mendapatkan vaksinasi PMK dalam upaya mencegah penyakit mulut dan kuku.
Baca lebih lajut »
Sembilan Ekor Sapi di Way Kanan Mati Akibat Wabah PMKSembilan ekor sapi milik warga Way Kanan, Lampung dilaporkan mati akibat terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca lebih lajut »