JPNN.com : Kemenkeu memperketat pengawasan OTA asing yang tidak bayar pajak, siapa sajakah?
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan terus melakukan pengawasan terhadap online travel agent yang belum membayar pajak.
"Sampai dengan saat ini, DJP telah menunjuk beberapa OTA asing sebagai pemungut PPN PMSE, antara lain Booking.com, Hotels.com dan Travelscape," ungkap dia dalam keterangan resminya, Senin . Bukti pemungutan dapat berupa commercial invoice, billing, order receipt atau dokumen lainnya yang menyebutkan pemungutan PPN dan telah dibayar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenkeu terus awasi OTA asing yang belum bayar pajakDirektorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan akan terus mengawasi online travel agent (OTA) asing yang belum membayar ...
Baca lebih lajut »
Imigrasi Jakut Giatkan Pengawasan Orang Asing Selama RamadhanKantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara menggiatkan pengawasan terhadap orang asing agar tidak terjadi pelanggaran Imigrasi.
Baca lebih lajut »
Disdik DKI Jakarta Minta Orang Tua Tingkatkan Pengawasan ke Anak Agar Tak Tawuran Saat RamadhanPurwosusilo mengaku sudah melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder agar dapat mencegah adanya tawuran di Jakarta selama Ramadhan
Baca lebih lajut »
Diblokir Kemenkeu, Kemenparekraf Ungkap Pagu Tahun Anggaran 2024 Hannya Sebesar Rp3,29 TriliunBerita Diblokir Kemenkeu, Kemenparekraf Ungkap Pagu Tahun Anggaran 2024 Hannya Sebesar Rp3,29 Triliun terbaru hari ini 2024-03-13 16:49:03 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Kemenkeu Menangkan Lelang SUN Rp24 TriliunDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperoleh, Rp 24 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pa
Baca lebih lajut »
China Perketat Kontrol Digital Selama Pertemuan Dua SesiPemerintahan Partai Komunis China (PKC) mengetatkan pengawasan dunia digital ketika pertemuan Dua Sesi berlangsung di Beijing selama sepuluh hari pekan
Baca lebih lajut »