Selama ini produk green sukuk hanya dapat dibelo oleh investor badan atau perusahaan.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Keuangan tengah mengkaji untuk memasukkan instrumen investasi Surat Berharga Negara Syariah khusus pembiayaan proyek ramah lingkungan atau green sukuk ke sektor ritel. Rencana tersebut seiring minat generasi milenial yang tertarik pada investasi tersebut.
Direktur Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko , Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah, mengatakan rencana tersebut setelah melihat keberjalanan penerbitan sukuk ritel sebelumnya yang kerap kali didominasi oleh investor milenial. Semakin luasnya varian produk SBN Syariah sekaligus memperluas jangkauan pasar dari instrumen pembiayaan syariah. Sebab, Dwi mengakui, para investor sukuk sejatinya berasal dari seluruh kalangan. Dalam artian, tidak seluruhnya merupakan kalangan investor syariah.
Pada Maret 2018, Kementerian Keuangan telah menerbitkan green sukuk dengan total nilai sebesar 1,25 miliar dolar AS dari 146 investor perusahaan. Nilai imbalan sebesar 3,75 persen dengan tenor 5 tahun. Penerbitan tersebut merupakan yang pertama di dunia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Jakbar kaji penataan lingkungan kawasan padat pendudukPemeritah Kota Administrasi Jakarta Barat tengah mengkaji rencana untuk menata lingkungan di daerah pemukiman padat penduduk dengan memberikan ruang ventilasi ...
Baca lebih lajut »
KPU Belum Kaji Gelaran Pilkada Serentak 2024Komisioner KPU RI Hasyim Asyari menyatakan pihaknya masih mengevaluasi gelaran pilkada serentak 2018 dan pemilu serentak 2019, sebelum mengkaji pilkada 2024.
Baca lebih lajut »
KPU akan Kaji 3 Aspek terkait Rekapitulasi ElektonikKPU tetap ingin melaksanakan e-rekap pada Pilkada Serentak 2020.
Baca lebih lajut »
Green Sukuk Didorong Jadi Andalan Instrumen PembiayaanInvestor global khususnya Eropa meminati investasi untuk proyek ramah lingkungan.
Baca lebih lajut »
Green Sukuk Berpeluang Kembali Diterbitkan Tahun DepanGreen sukuk belum jadi program reguler pemerintah untuk mendapatkan pendanaan syariah
Baca lebih lajut »
Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.395,79Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG menguat dengan naik 10,80 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.395,79.
Baca lebih lajut »