'Yang tidak setuju KRIS diterapkan ada empat alasan, pertama merasa iurannya tidak sesuai karena harus mendapatkan 4 tempat tidur,' kata Azhar.
Rabu, 27 Mar 2024 15:13 WIBKementerian Kesehatan mengungkap berdasarkan survei yang dilakukan ada empat alasan masyarakat atau pasien tidak setuju dengan implementasi Kelas Rawat Inap Standar . KRIS merupakan sistem baru yang akan digunakan dengan standar fasilitas rawat inap yang sama.
"Yang tidak setuju KRIS diterapkan ada empat alasan, pertama merasa iurannya tidak sesuai karena harus mendapatkan 4 tempat tidur, merasa privasi pasien akan terganggu, membuat ruangan jadi sempit, dan khawatir kualitas layanan," kata dia dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu .Siap-siap! Pengganti Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Berlaku di Semua RS Juni 2025
Meski begitu, Azhar mengatakan survei itu mencatat bahwa lebih banyak pasien yang setuju KRIS diimplementasikan. Lebih dari 50% pasien menilai bahwa fasilitas rawat inap dengan KRIS lebih baik dengan iuran yang sama."Alasan setuju KRIS diterapkan sekitar 50% karena mereka merasa kualitasnya lebih baik dengan iuran yang sama, disamping itu 53% merasa tidak ada diskriminasi dalam ruang rawat inap karena dibatasi 4 tempat tidur," jelas dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mantan Istri Bongkar Asal Muasal Pegang Kendali Instagram Kurnia Meiga: Dia Tahu!Mantan istri ungkap alasan pegang kendali atas Instagram Kurnia Meiga.
Baca lebih lajut »
Terungkap! Ternyata Ini Alasan Hilirisasi Batu Bara Sulit JalanKementerian ESDM ungkap alasan hilirisasi batu bara sulit berjalan
Baca lebih lajut »
Irish Bella Enggan Bebani Ammar Zoni soal Nafkah: Tahu Banget Kondisi Dia Seperti ApaIrish Bella ungkap alasan enggan membebani Ammar Zoni perihal nafkah untuk anak.
Baca lebih lajut »
LSF Beber Alasan Film Kiblat Belum Lulus SensorLSF ungkap penyebab dan alasan film horor Kiblat belum mendapatkan label lulus sensor saat ini.
Baca lebih lajut »
Kedua Tertinggi di Dunia Kemenkes, Ungkap Ada Satu Juta Lebih Orang hidup dengan TBC di IndonesiaData Kementerian Kesehatan RI, ada lebih dari satu juta orang hidup dengan TBC, salah satu penyakit menular penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Timnas AMIN ungkap alasan Hamdan Zoelva tidak ikut sidangKetua Tim Hukum Anies-Muhaimin (AMIN) Ari Yusuf Amir mengungkapkan alasan Ketua Dewan Pakar Penasehat Tim Hukum Timnas AMIN Hamdan Zoelva tidak ikut dalam ...
Baca lebih lajut »