Kemenkes mengatakan pemerisaan PCR dari 15 kasus suspek hepatitis akut negatif Covid.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan berdasarkan pemeriksaan PCR untuk Covid yang dilakukan terhadap pasien suspek hepatitis akut misterius mendapatkan hasil negatif. Total ada 15 kasus diduga hepatitis misterius di Indonesia, lima di antaranya meninggal dunia.Baca Juga Perihal hasil investigasi dari 15 kasus menurut Nadia belum semua hasilnya keluar.
Untuk mencegah risiko infeksi, Prof Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Prof Hanifah menyebutkan secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bingung Aturan PCR, Seleb TikTok Asal Australia Dilarang Terbang ke Bali - Pikiran-Rakyat.comJessie juga menambahkan, dia dan saudaranya juga harus membayar tes PCR ulang, sehingga kerugian yang mereka tanggung harus bertambah lagi.
Baca lebih lajut »
PPKM Longgar, Tak Perlu Lagi PCR & Antigen Untuk Kegiatan IniPemerintah memberlakukan sejumlah relaksasi dalam perpanjangan PPKM kali ini
Baca lebih lajut »
Satgas: Kuatkan Kerja Sama Tekankan Hepatitis Akut Hingga PMK |Republika OnlineKemenkes masih menginvestigasi 15 pasien yang diduga suspek hepatitis akut.
Baca lebih lajut »
Kemenkes: 15 Kasus Mengarah Hepatitis Akut Misterius |Republika OnlineSebanyak 11 sampel lainnya masih dalam proses pemeriksaan laboratorium.
Baca lebih lajut »
Tak Mau Kebobolan, Ini Langkah China Cegah Kasus Hepatitis MisteriusOtoritas China terus memantau tren perkembangan kasus hepatitis akut misterius pada anak. Ini dilatarbelakangi pengalaman China saat hadapi pandemi COVID-19.
Baca lebih lajut »