Pembentukan ini dalam rangka mengatasi tantangan serius yang dihadapi Indonesia terkait penyakit saluran pernapasan dan dampak buruk polusi udara.
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan membentuk Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara .
Baca Juga:Menanggapi hal tersebut, Bicara Udara sebagai platform edukasi tentang polusi udara di Indonesia menuturkan bahwa komite tersebut hadir sebagai respons terhadap masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh polusi udara. “Harapannya, kami dapat secara konsisten melakukan upaya promotif, preventif, dan kuratif, dalam melindungi masyarakat dari dampak polusi udara,” ujar Novita dalam keterangan tertulis, Jumat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan 6M 1S Cegah Dampak Polusi Udara, Apa Itu?Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menerapkan strategi 6M 1S untuk mencegah dampak kesehatan dari polusi udara.
Baca lebih lajut »
Kasus ISPA Naik, Kemenkes Siapkan 740 Fasilitas di Jabodetabek untuk Tangani Dampak Polusi UdaraPersoalan polusi udara terus-menerus disorot. Dalam merespons hal ini, Kemenkes RI menyiapkan setidaknya 740 fasilitas kesehatan untuk menangani dampak polusi udara.
Baca lebih lajut »
Kemenkes Terbitkan SE Penanggulangan Dampak Polusi Udara Untuk Pemda, Ada 7 Poin yang Harus DilakukanPenyakit Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Penanggulangan Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan.
Baca lebih lajut »
Kasus ISPA Tinggi karena Polusi Udara, Menkes Sebut Sudah Siapkan 740 Faskes di JabodetabekKemenkes menyiapkan 740 fasilitas kesehatan untuk menangani dampak polusi udara yang buruk di Jabodetabek.
Baca lebih lajut »
Update Polusi Udara, Kemenkes Siapkan 674 Puskesmas dan 66 RS Tangani Dampak Kesehatan MasyarakatKemenkes siapkan 674 Puskesmas dan 66 rumah sakit di Jabodetabek untuk menangani dampak polusi terhadap kesehatan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Kemenkes imbau masyarakat jangan anggap enteng dampak polusi udaraKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap enteng dampak ...
Baca lebih lajut »